PDG.PARIAMAN, METRO – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padangpariaman Muhammad Fadhly menyatakan dinasnya hingga kini terus berkonsentrasi membenahi pelayanan publik yang dimanfaatkan oleh lebih dari 400 ribu penduduk Kabupaten Padangpariaman.
“Pasca cuti Hari Raya Idul Fitri 1440 H, pelayanan yang selalu meningkat dari biasanya menunjukkan bahwa antusias masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan. Oleh sebab itu, petugas harus memikirkan cara-cara yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan agar bisa berjalan dengan baik,” kata Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padangpariaman Muhammad Fahly, kemarin.
Katanya, Dinas Dukcapil Padangpariaman yang berada di posisi berkategori A dalam pelayanan publik dari Kemenpan dan RB, terus membenahi cara-cara tersebut agar lebih inovatif dan kekinian.
“Karena itulah kita terus memberikan perhatian kapada kemampuan sumber daya manusia Disdukcapil secara berkesinambungan,” katanya.
Dikatakan, ada 5 hal menjadi penekanannya bagi ASN Disdukcapil untuk menghasilkan kinerja yang baik, mulai dari memberikan keteladanan dilingkungan kerja ASN harus bisa memberikan keteladanan bagi lingkungannya, pejabat dengan eselon paling tinggi sekalipun.
Disaat seorang atasan menuntut disiplin kepada bawahan, maka dia harus menjadi orang pertama yang menjalankan disiplin. Begitu juga dengan hal akuntabilitas keuangan, mentatati aturan, SOP dan sebagainya.
Lebih jauh dikatakan, bekerja keras tanpa harus tersekat hirarki jabatan ASN harus mampu bekerja tanpa harus terhalang oleh hirarki yang membatasi kreatifitas. Ditengah menurunnya kinerja terutama dikalangan pegawai senior bahwa salah satu penyebabnya adalah sekat hirarki yang membatasi antara atasan dan bawahan.
mungut sampah, tidak pantas mengangkat kursi dan lain sebagainya. Hal ini menimbulkan pekerjaan tertumpu kepada orang-orang tertentu, sementara di segmen yang lain kekurangan pekerjaan, terutama atasan. Padahal sebenarnya, atasan bisa mengerjakan hal-hal yang senang menumpuk yang dihadapi bawahannya.
“Ini juga salah satu bentuk membangun tim kerja dan ini adalah cara kerja millenial,” ujarnya.
Selanjutnya, ASN di lingkungannya harus bekerja kreatif agar kreativitas menjadi hal utama untuk membuat cara baru dalam menangani masalah dalam tugas. Membuat sesuatu yang tidak seperti biasanya, akan menjadikan pekerjaan semakin bernilai dan tidak “business as usual” serta monoton. Hal-hal baru yang dibuat dalam pelayanan selama ini harus terus dikembangkan dengan kreatif.
Membuat susana kerja menjadi nyaman harus dilakukan, karena sepertiga dari hidup ASN ada dikantor 8 jam perhari, atau 4 bulan dalam setahun. Oleh karenanya, membuat lingkungan kerja nyaman dan menyenangkan, dengan penataan yang apik adalah hal yang benar dan sangat disarankan. Hal ini akan mendukung kinerja pegawai, karena senang dalam bekerja dengan lingkungan yang nyaman.
Disdukcapil saat ini katanya, juga telah membangun suasana kerja yang menyenangkan secara bertahap dan memberikan kesempatan yang luas bagi staf untuk berkreasi pada lingkungan kerjanya seperti menata meja, dinding, taman dan sebagainya.
“Mengembangkan diri ASN Disdukcapi untuk mampu mengembangkan diri dengan cara membaca literatur kekinian, mengikuti cara-cara bekerja milenial dan menerapkannya dalam pelayanan. Selain itu, pengembangan diri juga dimaksudkan untuk bisa memberi inspirasi bagi pegawai lain dengan cara membagi ilmu baru dalam kreativitas bekerja. Kadisdukcapil memberikan kesempatan bagi stafnya untuk menjadi pembicara dalam lingkungan sendiri, sebagai upaya untuk pengembangan diri,” paparnya.
Adapun lanjutnya, semua itu menjadi penekanannya pada saat pertemuan dengen staf, sebagai penakanan dan motivasi pasca cuti Idul Fitri 1440 H. “Artinya, dinasya melakukan itu semua untuk peningkatan pelayanan publik masyarakat dalam daerahnya,” tandasnya mengakhiri. (efa)