Pemberdayaan Masyarakat Mengenai Rumput Pakan Ternak Melalui Pengabdian Universitas Andalas

Oleh: Dr. Ir. Tinda Afriani, M.P (Dosen Fakultas Peternakan Universitas Andalas)

TIM program pengabdian masyarakat Fakultas   Peternakan (Faterna), Universitas Andalas melakukan pemberdayaan ma­sya­rakat di kelompok tani cendana, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Kelompok ini menjadi salah satu binaana tim pengabdian Faterna Unand.

Kegiatan ini merupakan program pengabdian dana DRTPM Diktiristik Kemdikbudristek berupa implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan memberikan kontribusi terhadap usaha yang dijalankan masya­rakat.

Pakan yang mahal di­sertai hijauan yang tidak tersedia secara kontinyu menjadi permasalahan peternak di Sumatra Barat, seharusnya peternak sadar bahwa solusi dari permasalahan tersebut a­da­lah menerapkan sistem peternakan berkelanjutan dengan cara menanam hijauan sendiri.

Solusi ini menjadi sulit diaplikasikan oleh peternak dikarenakan minimnya mo­dal untuk menanam, kurangnya wawasan peternak terkait penanaman hijauan, dan ketidaktahuan cara untuk mengembangkan serta mengoptimalkan pemanfaatan dari hijauan yang ditanam.

Berdasarkan latar belakang di atas, Tim program pengabdian masyarakat Fakultas   Peternakan, Universitas Andalas yang di­ketuai oleh Dr. Ir. Tinda Afriyani, MP (Fakultas Peternakan) dan beranggotakan Prof. Dr. Ir. Khasrad, M.Si (Fakultas Peternakan), Dr. Dian Hafizah, S.P., M.Si. (Fakultas Pertanian) serta mahasiswa Fakultas Peternakan yaitu Hidayat Nu­graha Zahdi S.Pt dan Ade Fadhilah melakukan pe­nyuluhan mengenai hijauan pakan ternak unggul rumput odot.

Rumput Odot sendiri merupakan salah satu varietas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). ka­rakteristik dari rumput ini yaitu akar yang kuat, batang yang tidak keras, ruas daun yang banyak serta struktur daun yang mudah dikonsumsi oleh ternak sehingga sangat disukai oleh ternak. Keunggulan rumput odot juga pada kandu­ngannya yang baik sebagai pakan ternak. Rumput odot mengandung protein kasar yang tinggi, kandungan tertinggi protein pada rumput odot dapat mencapai 17%.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi cara maupun hasil. Kegiatan dimulai dengan memberikan ceramah pengenalan rumput odot sebagai pakan ternak unggul dan keunggulan-keunggulan rumput odot.

Setelah tahap ceramah dilanjutkan dengan memberikan demonstrasi langsung cara penanaman rumput odot yang benar kepada anggota kelompok ternak cendana. Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan kelompok ternak cendana mampu mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan rumput odot untuk kedepannya, sehingga sistem peternakan berkelanjutkan juga teraplikasikan. (*)