Lahan dan Bangunan Bekas Udiklat PT PLN di Maninjau Menjadi Gedung SMAN Agam Cendekia

kesepakatan— Penandatanganan kesepakatan lanjutan kerja sama oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan General Manager Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. PLN, Endah Cahyaningrum di Gedung Corpu Pusdiklat PT. PLN (Persero) di Jakarta, Rabu (18/9).

JAKARTA, METRO–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) sepakati lanjutan kerja sama pinjam pakai aset dengan PT. PLN (Persero) untuk pemanfaatan ta­nah dan bangunan bekas ge­dung Unit Diklat (Udiklat) PT. PLN di Maninjau, Ka­bupa­ten A­gam menjadi gedung SMAN Agam Cendekia.

Kesepakatan lanjutan kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumbar, Mah­yeldi Ansharullah dan Ge­neral Manager Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. PLN, Endah Cahyaningrum di Gedung Corpu Pusdiklat PT. PLN (Persero) di Jakarta, Rabu (18/9).

Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. PLN (Persero)  yang telah memberikan dukungan nyata untuk sektor pendidikan di Sumbar. Bahkan, izin peminjaman itu sudah diberikan sejak 2004 lalu.

“Kami sangat menga­presiasi dan berterima­kasih kepada PT. PLN, karena sudah mengizinkan sa­lah satu asetnya kami man­faatkan menjadi se­kolah. Tidak hanya tahun ini, tapi sudah sejak 20 Tahun yang lalu,” ungkap Mahyeldi.

Mengingat untuk pembangunan, SMAN Agam Cendekia tidak mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat karena status tanahnya bukan milik pemerintah daerah. Maka, kebutuhan pembiayaan pemba­ngunan, pihak sekolah ha­rus mandiri.

Beruntung PT. PLN (Persero) juga tidak mematok biaya sewa untuk pinjam pakai aset ini, hanya minta agar Pemprov Sumbar me­ngkonversikan biaya se­wanya dalam bentuk pemeliharaan bangunan. Hal tersebut bertujuan agar bangunan tetap layak dan terus terawat.

“Kesepakatan pinjam pakai ini tidak menuntut biaya sewa dalam bentuk uang tunai, semuanya itu dikonversikan untuk perawatan bangunan yang secara rutin dilakukan setiap tahun,” jelas Mahyeldi.

Mahyeldi berharap, ber­hubung peminjaman gedung tersebut sudah berlangsung sangat lama dan selalu diperbaharui setiap tahun. Alangkah baiknya, jika gedung tersebut dihibahkan PT. PLN (Persero) kepada Pemprov Sumbar. Apalagi pemanfatannya juga untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sementara itu, General Manager Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PT. PLN, Endah Cah­yaningrum mengatakan PT. PLN (Persero) merasa terhormat dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan pemerintah dae­rah untuk kemajuan sektor pendidikan di Indonesia.

Bahkan dikatakannya, Lembaga The La Tofi School of CSR baru saja memberikan predikat Platinum SDGs Nusantara CSR Award 2024 untuk 2 program TJSL PLN UID Sumbar, dimana salah satunya adalah program Sinar Laser : Membangun Madra­sah Vokasional Unggul di era Tranformasi Digital, yang diberikan di MAN 1 Payakumbuh, Provinsi Sumbar.

“Artinya kemajuan sektor pendidikan, telah menjadi komitmen PT. PLN (persero) untuk mewujudkan Sustainable Development Goals Ke-4, yaiyu pendidikan yang berkualitas dan bahkan itu juga telah me­n­dapat pengakuan dari sebuah lembaga terpercaya,” ungkapnya.(fan)

Exit mobile version