PADANG, METRO–Keberadaan Organisasi Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) dengan keanggotaan mencapai 4 ribu di seluruh Indonesia, tidak hanya dituntut berkendara di jalan raya dengan suara bising mesinnya. Tetapi juga harus bisa memberikan dampak menghibur dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Seperti digelarnya kirap bendera di jalan raya di Sumatera Barat (Sumbar). Jadi suara bising motornya menghibur karena ada kirapnya. Sehingga semakin disenangi masyarakat,” terang Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Pusat HDCI, Alken Adil Anthony, saat membuka Musyarawarah Cabang (Muscab) HDCI Padang dan HDCI Bukittinggi di Hotel Santika Padang, Sabtu (10/8).
HDCI memiliki tagline “HDCI Hebat, Riding Gak Riding Ngumpul”. Tagline HDCI Hebat ini artinya, masyarakat atau saat orang lain merasakan kehadiran HDCI ini bermanfaat. “Jadi pengakuan hebat itu datang dari masyarakat, bukan kita sebagai anggota. Tidak objektif. HDCI hebat itu doa. Hebat dan bermanfaat,” tegasnya.
Sementara tagline “Riding Gak Riding Ngumpul” artinya berbicara tentang sinergi dan soliditas Anggota HDCI. “Kalau kita gak riding ngapain? Ya HDCI itu riding. Hujan tidak hujan ya riding. Tapi kalau gak riding tetap bersama dan kumpul bersama seperti malam ini,” ujarnya.
Alken menambahkan, HDCI merupakan satu-satunya organisasi motor Harley Davidson yang membawa nama Indonesia untuk kendaraan satu jenis type. Ada kebanggaan memili motor Harley Davidson dan bergabung dalam organisasi HDCI ini.
Alken bahkan menceritakan keinginan dirinya memiliki motor Harley Davidson merupakan cita-cita sejak kecil. “Ya dari kecil cita-cita saya punya Harley Davidson. Begitu dengar suara motor harley lewat, saya ingin langsung melihat dan termotivasi miliki. Untuk memilikinya harus nyari dulu, nabung dulu. Starting point-nya harus berkiprah,” tegasnya.
Alken mengatakan, masuk HDCI bukan karena satu-satunya organisasi yang ada membernya. Tetapi ada kebanggaan. Di HDCI ini bisa belajar berorganisasi. Organisasi ini juga satu-satunya yang terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Kami ingin sinergi dengan siapapun. Ingin hebat dan bermanfaat, agat cita cita pendiri terwujud, yakni HDCI besar tidak karena member tapi karena manfaatnya,” tegasnya.
Muscab HDCI Padang dan HDCI Bukittinggi
Alken berharap dengan digelarnya Muscab HDCI Padang dan HDCI Bukittinggi, Pengcab HDCI Padang dan Pengcab HDCI Bukittinggi dapat lebih aktif lagi dan ikut andil dalam event nasional. Sehingga Pengda HDCI Sumbar dapat berkibar di tingkat nasional.
“Selamat bermusyawarah. Jadikan muscab menjadi titik awal kebangkitan Sumbar dan pencab-nya. Dengan musca ini maka akan berdiri pengcab ke-78 dan 79 HDCI,” harapnya.
Plt Ketua Pengda HDCI Sumbar, Albert Gani mengatakan, HDCI merupakan organisasi satu hobi yang berkendara menggunakan motor Harley Davidson. Diharapkan Anggota HDCI dapat menjaga nama baik organisasi, etika dan sopan santun. “Junjung tinggi enam nilai HDCI, di antaranya kebersamaan, kekeluargaan, inklusi dan sosial,” harapnya.
Albert Gani juga berharap semoga muscab berjalan lancar dan dapat memilih ketua pengcab yang berdedikasi tinggi. “Semoga Pengcab HDCI Padang dan HDCI Bukittinggi dapat bersinergi dengan baik,” harapnya.
Direktur Binmas Polda Sumbar, Kombes Pol Teddy Rayendra meminta Anggota HDCI mematuhi aturan dan beretika di jalan raya. “Lengkapi SIM dan gunakan helm. Jadikan kehadiran kita membuat masyarakat lebih sayang dengan HDCI. Selamat menggelar muscab. Semoga bisa membawa HDCI jauh lebih baik ke depan,” terangnya.
Pembukaan Muscab HDCI Padang dan Bukittinggi juga dihadiri Ketua HDCI Semarang dan DKI Jakarta. Ketua Pelaksana Muscab HDCI, Rido mengatakan, Muscab HDCI Padang dan HDCI Bukittinggi diikuti peserta 55 orang. “Dengan mengusung tema Menyala. Mudah-mudahan muscab bisa melahirkan hal yang luar biasa,” harapnya.
Ketua Inisiator Pembentukan HDCI Pengcab Padang, Alfa mengatakan, di Sumbar HDCI dibentuk dua pengcab, yakni Pengcab Padang dan Bukitinggi. Dirinya sebagai inisiator pembentukan HDCI Pengcab Padang, sementara Abdul Iinisiator pembentukan HDCI Pengcab Bukittinggi.
Tujuan dibentuknya pengcab ini agar HDCI Pengcab Padang dan Bukittinggi lebih aktif dan organisasinya bisa berjalan. “Sebelumnya HDCI di Sumbar berbentuk pengda, kemudian dibekukan Pengurus Pusat HDCI, sehingga diberikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua HDCI Pengda Sumbar membentuk dua pengcab ini,” terangnya.
Alfa berharap melalui muscab ini, ketua terpilih dapat membuat organisasi ini bergairah kembali di Padang dan Bukittinggi serta Sumbar umumnya.(fan)