Tim IDAI Cabang Sumbar Gelar Pengabdian Masyarakat di Agam, Ratusan Warga dan Anak-anak Butuh Bantuan Kesehatan

LOKASI PENGABDIAN— Koordinator Tim IDAI atau perwakilan tertua di lapangan dr Metrizal, Sp, A saat berada dui lokasi pengabdian masyarakat korban galodo di Kabupaten Agam.

AGAM, METRO–Setelah dilepas oleh  Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia  (IDAI) Cabang Sumatera Barat Dr dr Finny Fitry Yani, Sp,A (K), Minggu (19/5) , Tim langsung menuju Kabupaten Agam. Tim yang dikoordinatori oleh dr Metrizal, Sp, A, perwakilan tertua di lapangan ini melakukan pengabdian masyarakat korban galodo di Kabupaten Agam.

“Saat ini tercatat ada ratusan masyarakat dan anak anak yang butuh bantuan kesehatan. Saat ini kami  dibagikan menjadi dua tim di lapangan, ma­sing masing  Puskesri Jo­rong Kubang Duo dan Tim 2 di Pusekesri Jorong Galuang, Sungai Pua,” ujar Metrizal kepada POSMETRO kemarin.

Dikatakan Metrizal bah­wa keberadaan Tim IDAI di lokasi memberikan bantuan kesehatan terhadap warga dan  anak anak. Khusus anak anak, kami mendeteksi rata rata mengalami truma akibat bencana.

Untuk itu IDAI berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indoensia (IDI setempat juga menyalurkan bantuan lain, trauma heeling.

Di lapangan bersama IDI Bukittinggi kami me­lakukan pelayanan berupa pelayanan pengobatan pemeriksaan kesehatan anak, trauma healing, dan penyaluran bantuan kebutuhan sehari-hari berupa perlengkapan mandi, makanan tambahan, MPASI, dan lain sebagainya.

Masyarakat yg membutuhkan bantuan kesehatan berkisar 50-100 orang, sekitar 20 persen dian­taranya nya merupakan anak-anak.

“Hari ini saja, ada seba­nyak 40 orang  yang datang berobat dengan pe­nyakit yang sering ditemukan diantaranya ISPA, Diare, common cold. Trauma healing dilakukan pada anak2 de­ngan bermain dan bernyanyi bersama,” tutur Metrizal.

Lebih jauh dikatakan Metrizal bahwa  trauma healing merupakan salah satu kegiatan yang ba­nyak dilakukan  di lokasi bencana. Trauma healing adalah suatu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis se­perti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya ka­rena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu.

Tim IDAI Cabang Sumbar  mewujudkannya de­ngan cara memberikan hiburan kepada warga se­tempat, khususnya anak-anak agar trauma pasca bencana bisa terobati, dan mereka tidak takut lagi untuk beraktivitas secara normal.

“Kita ingin mengembalikan keceriaan anak-anak setelah dilanda bencana galodo. Dengan de­mikian, harapannya, mereka melupakan banjir yang telah terjadi belum lama ini serta melakukan antisipasi,” ujar Metrizal. (ped)

Exit mobile version