PESSEL, METRO –Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sedang menjalankan proses validasi dan verifikasi untuk finalisasi usulan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan. Usulan ini terkait dengan perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat bencana alam pada tanggal 7 dan 8 Maret 2024.
Menurut hasil kajian awal yang dilakukan oleh Tim BNPB melalui uji publik, terdapat 1.240 rumah yang saat ini sedang dalam proses validasi dan verifikasi lebih lanjut.
Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi, yang dihubungi Posmetro pada Minggu (15/9/2024), membenarkan informasi tersebut. Yuskardi menjelaskan bahwa hasil kajian lapangan saat ini sedang dalam proses finalisasi oleh Deputi RR BNPB. Rumah-rumah tersebut dikategorikan dalam tiga tingkat kerusakan: Rusak Berat (RB), Rusak Sedang (RS), dan Rusak Ringan (RR).
“Tim BNPB akan melakukan sampel dan memastikan tingkat kerusakan dari rumah-rumah yang diajukan. Proses ini dijadwalkan selesai hingga akhir September 2024, mengingat ada 16 kabupaten/kota yang mengajukan usulan pada Tahap 1,” ujar Yuskardi.
Yuskardi juga menjelaskan bahwa usulan perbaikan rumah akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Untuk rumah yang rusak berat, alokasi dana adalah Rp. 60 juta; rusak sedang, Rp. 30 juta; dan rusak ringan, Rp. 15 juta. Namun, besaran anggaran akhir untuk Kabupaten Pesisir Selatan akan ditentukan oleh BNPB berdasarkan hasil validasi dan verifikasi yang dilakukan. Dari 1.240 rumah tersebut, sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan akan mendapatkan alokasi perbaikan.
Selain itu, Yuskardi menambahkan bahwa usulan untuk pembangunan gedung Pusat Data dan Informasi (Pusdalops) BPBD Pesisir Selatan telah disetujui. Saat ini, pemenang tender untuk pembangunan gedung tersebut sedang dalam proses, dengan anggaran sekitar Rp. 2,5 miliar untuk bangunan dan peralatan. Namun, hasil lelang masih belum diumumkan. (rio)