PESSEL METRO–Polemik air keruh Perusahaan Air Minum Daerah ( PDAM) Tirta Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan, hingga sampai ini masih menjadi perbincangan warga. Apalagi saat hujan turun air DPAM berubah warna. Dan mati.-,.hidup.
Iyan ( Rawang Painan) salah seorang pelanggan PDAM Tirta Langkisua pada pada Posmetro, mengatakan hingga sampai saat ini air dirumahnya kadang – kadang bewarna coklat. Ironisnya air hidup – mati.
Tentu hal ini cukup menggangu aktifitas rumah tangga dirumah, seperti memasak, mandi ataupun mencuci.
Hal sama juga disampaikan Susi,.yang kalah merasa was – was saat memandikan anak untuk berangkat sekolah pagi, ketika air dalam bak mandi berwarna coklat. ” takutnya ada dampak ke kulit anak – anak. Seperti gatal – gatal,”.
Berdasarkan jumpa pers bersama awak media beberapa minggu yang lalu Direktur PDAM Tirta Langkisau Herman Budiarto mengatakan, jumlah untuk jumlah pelanggan DPAM Tirta Langkisau kurang lebih sebanyak 26.199 pelanggan Se – Pessel.
Herman Budiarto, dari pelanggan PDAM Tirta Langkisau mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1,4 miliar sampai 1,5 miliar (1 bulan), selama ini hingga tahun 2022 ( kerugian), 2023 (berdasarkan neraca untung 152 juta), 2024 ( Februari untung).