padang, metro–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padangpariaman, melaporkan minimnya pertumbuhan bibit awan memicu peningkatan suhu di daerah itu sejak beberapa hari terakhir.
“Jadi kenapa beberapa hari terakhir terasa panas?, ya karena memang tutupan awannya sedikit,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padangpariaman Desindra Deddy, Jumat (26/7).
Deddy menjelaskan minimnya pertumbuhan bibit awan yang terpantau melalui citra satelit menyebabkan paparan sinar matahari langsung ke permukaan bumi tanpa adanya filterisasi dari awan.
“Imbas sedikitnya tutupan awan ini menyebabkan energi matahari berupa gelombang pendek itu maksimal diterima oleh permukaan bumi,” ujarnya.
Minimnya pertumbuhan bibit awan tersebut berkaitan dengan kondisi fenomena global, regional dan lokal yang tidak mendukung pertumbuhan awan. Sebagai contoh, pada Juli 2024 Indonesia sudah memasuki musim kemarau dimana angin monsun timur atau monsun Australia sangat dominan.