TANAHDATAR, METRO–Menyikapi peningkatan status Gunung Marapi yang statusnya meningkatkan dari level II (waspada) ke level III (siaga), Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Asisten Administrasi Umum Jasrinaldi, Kadis Kominfo Yusrizal dan Kabag Prokopim Dedi Tri Widono laporkan langsung kondisi terkini ke BNPB, Rabu (10/1) di Jl. Pramuka Jakarta Timur.
Kedatangan Bupati dan rombongan ke BNPB di sambut langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Dr. Rustian, S. Si., Apt., M. Kes, bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjend TNI Fajar Setyawan SIP., Inspektur Utama Yulianto, Ak., M.M, Kepala Biro Perencanaan Dra. Andi Eviana, M.Si. Kepala Biro Keuangan Tavip Joko Prahoro, S.E., M.M, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Irma Dewi Rismayati, S.IP., M.A. Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Agus Riyanto, S.T., M.M, Direktur Optimalisasi Jaringan Logistik dan Peralatan Ir. Ibnu Asur, MM, dan Kasubdit Pemulihan Sarana Yustam Syahril. M.H.
Saat itu, Bupati Eka Putra dihadapkan Sestama BNPB dan jajarannya menjelaskan kondisi terkini akibat dampak erupsi Gunung Marapi yang sampai saat ini sudah lebih 700 kali erupsi. “Saat akibat erupsi Gunung Marapi, dampak yang dialami oleh masyarakat kami terutama yang berada sekitaran lereng gunung Marapi adalah hujan abu vulkanik. Akibatnya saat ini sudah ada lebih kurang 400 orang warga kami yang terjangkit penyakit radang tenggorokan (ispa), sehingga kami sangat membutuhkan bantuan masker,” ujar Bupati.
Komentar