Oleh: Dr. Ir. Tinda Afriani, M. (Dosen Fakultas Peternakan Universitas Andalas)
Universitas Andalas (Unand) telah menjalankan sebuah proyek pengabdian kepada masyarakat yang bernilai tinggi di Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan populasi kerbau sebagai bagian dari usaha pelestarian tradisi pembuatan dadih, salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Minangkabau.
Dadih adalah produk susu fermentasi khas yang telah ada selama berabadabad di Nagari Koto Gadang. Dibuat dari susu kerbau, dadih memiliki rasa dan tekstur yang unik yang membuatnya menjadi hidangan yang sangat populer di kalangan penduduk setempat maupun pengunjung dari luar daerah. Namun, beberapa tahun terakhir, populasi kerbau di daerah ini mengalami penurunan yang signifikan, mengancam kelangsungan produksi dadih.
Untuk mengatasi masalah ini, sekelompok dosen Universitas Andalas bekerja sama dengan pemerintah setempat, kelompok peternak, dan masyarakat Nagari Koto Gadang untuk melaksanakan program pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan populasi kerbau. Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Ir. Tinda Afriani, MP beserta anggota yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Khasrad M.Si, Dr. Reswati, S.Pt, M.P, dan Dr. Ir. Mangku Mundana, M.P.
Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan populasi kerbau di Nagari Koto Gadang, adalah melalui metode inseminasi buatan (IB) dengan bibit kerbau unggul. Ini adalah teknik yang melibatkan penyuntikan sperma kerbau yang memiliki karakteristik genetik yang baik ke dalam betina kerbau yang siap untuk berkembang biak.
Dengan melakukan inseminasi kerbau dengan bibit unggul, tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan keturunan kerbau yang memiliki sifat-sifat genetik yang lebih baik, seperti ketahanan terhadap penyakit, produktivitas susu yang lebih tinggi, dan pertumbuhan yang optimal. Bibit unggul yang digunakan dalam proses ini dipilih dengan hati-hati berdasarkan kualitas dan riwayat kesehatan mereka.