AGAM, METRO – Pemerintah Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam mengajak masyarakat adakan kesenian tradisional pada malam hari.
“Dengan diadakan pementasan kesenian tradisional, selain masyarakat lekat dengan tradisinya juga terhindar dari pekat. Ini juga merupakan tindaklanjut larangan Bupati Agam pentas orgen tunggal lewat dari jam 6 sore,” ungkap Walinagari Matur melalui Ketua Parik Paga Nagari Rahman Selasa (5/1).
Dijelaskan, pihaknya juga akan mempertajam sosialisasi tentang larangan untuk menggelar pementasan orgen tunggal tersebut kepada masyarakat.
“Kami lebih setuju dengan diadakan pementasan kesenian tradisional pada malam hari. Karena kesenian tradisional lebih baik dilestarikan daripada musik keras tersebut,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, banyak dari generasi penerus Nagari Lawang yang dapat dikembangkan melalui kesenian tradisional.
“Banyak potensi berkualitas di Nagari Lawang dapat dikembangkan seperti diantaranya, randai, tari piring, saluang kucapi, tari indang yang pelaku seninya dari anak nagari melalui sanggar-sanggar di nagari ini, “ ulasnya. (pry)
Komentar