PADANG, METRO – Pada perhelatan Pekan Nasional (Penas) ke-XVI Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), peserta dari Kabupaten Tambrauw Papua Barat Daya membawa satu jenis tumbuhan yang bernama ‘rumput kebar’.
Tumbuhan ini merupakan khas Papua Barat Daya dengan berbagai khasiat untuk kesehatan. Terutama masalah kemandulan.
“Rumput kebar ini memiliki khasiat untuk menyuburkan kandungan memperbaiki hormon perempuan dan juga bisa menghilangkan rasa pegal-pegal serta bisa untuk menghilangkan cacingan pada anak,” ungkap Alfonsina Ariks.
Cara mengaplikasikan rumput kebar tumbuhan khas Papua Barat Daya ini yaitu dengan merebus dan meminum air rebusannya. Selain khasiat kesehatan, kata dia, rumput kebar ini juga bisa sebagai obat penambah stamina.
“Satu genggam rumput kebar, di rebus dengan tiga gelas air, hasil dari rebusannya akan menjadi lebih kurang dua gelas air, itulah untuk diminum untuk pagi dan malam,” jelasnya.
Menurutnya, jika ramuan herbal rumput kebar ini tidak bagus jika di seduh dengan di tambah gula seperti ketika membuat teh karena khasiatnya akan berkurang. “Jika dibikin seperti teh itu boleh-boleh saja, kalau untuk khasiatnya harus kosong tanpa gula,” tambahnya.
Alfonsina juga mengatakan, rumput kebar ini juga diminati di berbagai negara, seperti Italia dan Swedia. Kata dia, sudah menjadi langgannya untuk memesan produksinya ini, karena di negara itu membutuhkan ramuan herbal seperti rumput kebar sebagai ramuan kesehatan. (cr2)