Laporan: Efanurza Padangpariaman
Berbagai jenis penyakit masyarakat saat ini semakin merajalela di tengah tengah masyarakat. Dalam persoalan tersebut semua lampisan masyarakat yang bertanggung jawab menekan penyakit masyarakat ( pekat ) tersebut. Apalagi di kalangan generasi muda bangsa sangat mudah masuk ke lembah pekat tersebut. Atas dasar itulah Bupati Padangpariaman Suhatri Bur bersama Wakilnya, Rahmang berkomitmen dalam membasmi berbagai jenis pekat.
Sebab, generasi muda zaman sekarang merupakan sasaran paling empuk bagi berbagai macam tindak kejahatan seperti seks bebas, narkoba, dan penyebaran paham radikal. Dalam visi dan misi daerah pasangan kepala daerah tersebut memasukan dalam menekan pekat.
Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang saat membuka kegiatan lomba mars Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se Kabupaten Padangpariaman, kemarin, menyatakan terkait perlombaaan yang digagas tersebut, ia berharap keberadaan GOW semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Terutama katanya, peran GOW dalam menampung aspirasi wanita. Selain itu, juga sebagai wadah perjuangan wanita Indonesia untuk menyukseskan pembangunan bangsa dan negara, yang mana semuanya di mulai dari kalangan anak-anak dan remaja. “Perlunya kerjasama seluruh pihak terkait, terutama GOW Kabupaten Padangpariaman untuk dapat bersatu dan tetap menjaga silaturrahmi antar anggota serta memantau anak-anak kita, mulai dari keluarga kita sendiri. Sehingga Padangpariaman berjaya dapat kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, dikesempatan yang sama, Rahmang yang saat ini juga tengah menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ini juga menyinggung soal stunting. Di Kabupaten Padangpariaman, range stunting saat ini berada di angka 28,3%. “Berkaitan dengan itu, diminta kepada seluruh pihak agar dapat mensosialisasikan dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar angka stunting ini dapat segera menurun,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, penasihat GOW Padangpariaman Yusrita Suhatri Bur mengungkapkan tantangan kedepannya yang diemban oleh GOW semakin berat, terutama ketika berkaitan dengan generasi muda. Dia berharap, GOW dapat memberikan andil yang signifikan dalam program kerjanya agar mencegah penambahan terjadinya kasus pada remaja.
Di samping itu, Ketua GOW Padangpariaman Yusneli Rahmang mengucapkan terima kasih kepada tim juri yang telah menciptakan mars GOW yang mana pesan dalam mars tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi GOW Padang Pariaman. “Mars ini merupakan pesan untuk kita semua. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Febrianti Putri Safari dalam laporannya mengungkapkan, jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 145 orang yang terdiri dari 9 tim. Di samping itu, acara yang diprakasai oleh DPMD ini turut dihadiri oleh Kadis PMD Hendri Satria, Ketua DWP Yanti R.Rilis, dan seluruh peserta lomba Mars GOW.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padangpariaman bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan Sistem Informasi Pendataan PKK dan Dasawisma (Simpedas) kepada pengurus TP PKK dan Dasawisma se Kabupaten Padangpariaman.
Bimtek ini dilaksanakan guna menindaklanjuti launching aplikasi Simpedas sebagai sebuah inovasi untuk memudahkan seluruh kader PKK dalam melakukan pendataan dan pelaksanaan program PKK lainya, yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 April 2022 lalu.
Rahmang dalam persoalan itu juga sangat mengapresiasi TP-PKK Kabupaten Padangpariaman bersama DPMD yang telah melahirkan inovasi Simpedas ini. Menurutnya, aplikasi ini dapat membantu para kader PKK dan Dasawisma dalam menyampaikan laporan kegiatan secara akurat dan tepat waktu. “Kita apresiaisi gerak cepat Tim Penggerak PKK Kabupaten Padangpariaman, dengan Bimtek ini artinya aplikasi yang telah dibuat tidak dibiarkan saja, namun dimanfaat untuk kemudahan seluruh kader,” katanya.
Lebih lanjut Rahmang berharap kepada ketua TP PKK beserta jajaran dan sekretaris PKK kecamatan dan nagari yang menjadi admin dan sekaligus sebagai ketua forum Dasawisma untuk dapat segera memanfaatkan semaksimal mungkin “simpedas” ini untuk pelaporan data dan semua kegiatan yang dilakukan, agar aplikasi yang dibuat tidak menjadi sia sia. “Setiap aplikasi yang dibuat pasti tujuannya baik jangan sampai aplikasi tinggal aplikasi saja, kami berharap agar TP PKK tetap berkomitmen dalam menjalankan aplikasi Simpedas ini,” ulasnya.
Dia mengharapkan bimbingan teknis sistem informasi ini, lebih memperkuat Dasawisma dan dapat mempermudah koordinasi di jajaran PKK dan Dasawisma, sehingga program-program PKK dapat berjalan cepat dan tepat sasaran. “Sehingga visi Padangpariaman berjaya yang akan kita tuju tidak hanya sebatas slogan, tapi dapat diimplementasikan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris TP PKK Padang Pariaman Nyonya Des Erman, dalam laporannya menyampaikan, inovasi ini lahir dilatarbelakangi oleh sulitnya para sekretaris dan ibu-ibu camat dalam penyampaian laporan triwulan dan laporan tahunan.
Dimana katanya, TP PKK secara berjenjang setiap tahunnya memberikan laporan kepada TP PKK Kabupaten yang akan diteruskan ke TP PKK Provinsi Sumatera Barat sebagai laporan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan 10 program pokok PKK di daerah. Mulai dari kegiatan sekretariat, Pokja I sampai Pokja IV semua akan dihimpun oleh sekretariat TP PKK kabupaten yang akhirnya menjadi laporan tahunan PKK Kabupaten.
“Semua yang di input akan tergambar langsung secara online ke Sekretariat PKK Kabupaten, Sehingga memudahkan dalam melakukan monitoring pelaksanaan program TP PKK seluruhan Kecamatan,” ungkapnya mengakhiri.(***)