PADANG, METRO–ian Husaini, Ketua Umum Dewan Da’wah, usai acara Diskusi bersama Pemuda Dewan Da’wah Provinsi Sumatera Barat, di Gedung Islamic Centre Al Quds, Kamis malam, 21 Juli 2022 meminta pemuda menjadi benteng keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adian Husaini menegaskan peran pemuda dan mahasiswa sangat penting, sebab mahasiswa adalah pemimpin masa depan. Mahasiswa hari ini adalah cermin pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami sejarah negara ini, sehingga di dalam dirinya tertanam semangat persatuan dan kesatuan
”Sebagaimana spirit persatuan Indonesia yang digaungkan para tokoh bangsa Indonesia terdahulu, seperti Mohammad Natsir melalui Mosi Integralnya yang mempersatukan Indonesia dalam bingkai NKRI,” katanya. Adian Husaini mengatakan, mahasiswa juga perlu menyadari bahwa bekal menjadi pemimpin tidak hanya didapatkan melalui pendidikan formal saja. Namun sesungguhnya tokoh-tokoh besar di negeri ini mendapatkan didikan dari alim ulama yang kemudian memperkuat karakter kepemimpinannya.
”Soekarno dikenal dengan nasionalisme dan spirit menentang imperialisme tumbuh sejak remaja lewat gemblengan dan diskusi-diskusinya dengan Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Mohammad Natsir berguru pada A Hassan yang kemudian menempanya hingga menjadi tokoh nasional yang tidak sekuler bahkan mengukir sejarah melalui Mosi Integral yang menyadarkan semua pejuang untuk berada dalam satu spirit yang sama, yaitu anti penjajahan dan bersatu dalam bingkai NKRI”, ujar Adian Husaini.
Oleh karena itu, katany, untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal menjadi pemimpin di tengah masyarakat, mulailah dengan niat yang benar dan adab yang benar, tegasnya. Pemimpin formal di sudah saatnya diukur keberhasilan kepemimpinannya tidak hanya dengan pembangunan infrastruktur jalan dan bangunan, namun bagaimana ia dapat meningkatkan indeks ketakwaan masyarakat yang dipimpinnya, tambahny
Sementara itu, dalam sambutannya, H. Anisral (Pimpinan Dewan Da’wah Sumbar) yang didampingi H. Afdhal (Wakil Ketua) dan Mazwar Mas’ud (Sekretaris), mengungkapkan bahwa generasi akan berganti, pemimpin masa depan harus tumbuh dari pemuda yang berakhlak mulia.
”Indonesia butuh pemuda berakhlak mulia untuk membangun bangsa. Mengingat perjuangan tanpa pamrih para pejuang kemerdekaan, lalu menanamkan dalam dirinya rasa tanggungjawab untuk menjaga keutuhan negaranya dari gangguan yang ada. Di samping itu, selagi masih muda, ukir sebanyak-banyaknya prestasi,” tambahnya.
Diskusi yang dipandu oleh Jimmi Syah Putra Ginting, Ketua Pemuda Dewan Da’wah Sumbar, tersebut berlangsung hangat dengan tanya jawab peserta dengan narasumber. Peserta terdiri dari Pemuda dan mahasiswa di Kota Padang. Diskusi hingga jam 22.30 tersebut diakhiri dengan foto bersama.
Agenda Diskusi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Adian Husaini di Kota Padang, di hari yang sama, ia berkunjung ke Rumah Sakit Ibnu Sina Padang, Masjid Al Munawarah Siteba, dan pertemuan dengan Pengurus Dewan Da’wah Sumatera Barat di Kantor Yarsi Sumbar.
Adian Husaini ke Bukittinggi (Jumat, 22/7) dalam rangka silaturrahim dengan Keluarga besar RSI Ibnu Sina Bukittinggi dan Dewan Da’wah Bukittinggi dan Padangpanjang (Sabtu, 23/7) dalam rangka Pelantikan Pengurus Dewan Da’wah Kota Padangpanjang dan Webinar di Komplek Diniyah Putri. (r)