SAWAHLUNTO, METRO–Reog Subur Budoyo yang dikelola Marjadi Pensiunan PTBA yang sangat mencintai kesenian leluhurnya. Reog Subur Budoyo ini tampil disore hari, Rabu (6/7) di halaman GPK (Gedung Pusat Kebudayaan) Sawahlunto. Nampak antusias warga yang hadir padahal suasana Kota Tua Sawahlunto masih hujan dan Grup seni Reog Subur Budoyo ini masih bersiap-siap. Seperti itulah gelaran kesenian tradisional selalu bisa menyedot perhatian warga Sawahlunto.
Marjadi sebagai Ketua Reog Subur Budoyo dan penggiat seni tradisional, menjelaskan Seni Jaranan Reog Subur Budoyo ada sejak tahun 2016. Dengan menggaet bibit-bibit muda yang mempunyai minat dan bakat dalam memperdalam budaya dan seni tradisional ini. Tujuan Marjadi agar budaya ini tetap lestari, dan anak-anak muda mengenal kesenian, budaya yang kaya dengan nilai-nilai historis dan keindahannya.
“Pasca pandemi Reog Subur Budoyo mulai menggeliat dan aktif kembali. Reog Subur Budoyo ini terdiri dari 30 orang anggota, dan selalu giat berlatih satu kali seminggu di salah-satu rumah yang berada di Kelurahan Saringan. Anggotanya pun tidak terbatas pada orang keturunan suku Jawa saja, tapi juga dari suku Minang dan suku lainnya yang ada di Kota Sawahlunto,” katanya.
Menurut Marjadi, Group Seni Jaranan Reog Subur Budoyo ini sudah beberapa kali tampil di acara yang sifatnya nasional, mereka sering diundang untuk tampil diluar Kota Sawahlunto.
“Namun di satu sisi Marjadi juga berharap kedepannya pihak Pemko Sawahlunto atau pihak PTBA atau pihak lainnya bisa memberikan perhatian baik dari segi dana maupun promosi dan undangan untuk menampilkan Reog Subur Budoyo ini sebagai tontonan yang menarik di tiap acara yang disajikan,” harapnya. (pin)