PADANG, METRO–Perantau Minangkabau yang tergabung dalam berbagai organisasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan beberapa kota lainnya di Indonesia mendirikan wadah organisasi yang menyatukan Perantau Minangkabau se-Indonesia. Nama wadah tersebut adalah Masyarakat Minang Bersatu. Asril Das, Tokoh Perantau Minang di Jabar yang mempelopori hadirnya wadah ini mengatakan, awal ide lahirnya Masyarakat Minang Bersatu ini, berdasarkan masukan dan ide dari Ketua-ketua Organisasi Perantau Minang di Bandung yang disampaikan kepada dirinya.
“Di Bandung Jabar ini, ada lima dan enam organisasi Perantau Minang. Para ketua organisasi ini ketemu bersama saya, meminta untuk menggelar ada acara Halal Bi Halal. Tapi acaranya kita bersatu bersama,” ungkap Ketua Gebu Minang Jabar ini, saat kegiatan Halal Bi Halal Masyarakat Minang Bersatu di Hotel Asrilia, Bandung, Minggu (29/5).
“Sedih melihat masyarakat Minang di perantauan terpecah-pecah. Ada Gebu Minang, ada IKM dan lainnya. Kami sudah berusaha membuat bersatu. Karena saya juga ada niat untuk bersatu, agar jangan terpecah-pecah dalam organisasi,” tambahnya.
Untuk mewujudkan usulan membuat suatu wadah tersebut, maka diawali dengan kegiatan berbuka puasa bersama saat ramadan beberapa waktu lalu. “Di sinilah (saat berbuka puasa) ide wadah untuk bersatu ini menguat. Untuk sementara diberi nama Masyarakat Minang Bersatu. Kita bikin Group WhatsApp (WA) untuk menjajaki siapa saja yang ingin bersatu,” ungkap Owner Hotel Grand Asrilia di Bandung ini.
Hasil penjajakan, terangnya, ternyata cukup banyak yang ingin bergabung. “Awalnya dari Bandung Jabar saja yang ingin bergabung, tapi ternyata banyak. Tidak hanya Bandung. Tapi dari Jakarta berteriak, Semarang berteriak kenapa tidak diajak. Denpasar, Samarinda. juga,” katanya.
Group WA Masyarakat Minang Bersatu lalu dibuat dalam beberapa group. Hal ini dikarenakan kapasitas Group WA sedikit, hanya ratusan. Sementara sudah ada 2.500 Perantau Minang dari berbagai daerah yang telah mengisi data untuk bergabung melalui beberapa Group WA. “Saya berharap, dengan wadah ini diharapkan beberapa Organisasi Minang bisa bergabung jadi satu. Ini bukan tandingan dari organsiasi Perantau Minang. Tidak. Ini memunculkannya bersama-sama karena ada rasa tanggungjawab untuk bersatu demi kampung halaman,” ucapnya. “Kami setiap saat akan mendukung pembangunan Sumbar. Apalagi saya dai Solok, saya cinta kampung halaman saya. Aapapun bentuknya. Semuanya bisa lebih baik kalau kita bersatu,” harapnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang ikut hadir dalam kegiatan Halal Bi Hala Masyarakat Minang Bersatu pagi itu mengatakan, dirinya menyambut baik hadirnya wadah ini di Bandung Provinsi Jabar dan juga dari beberapa daerah di Indonesia. “Kami rombongan dari Sumbar bersyukur bisa bergabung dalam acara Halal Bi Halal dengan Perantau Minangkabau yang tergabung dalam Masyarakat Minang Bersatu di Kota Bandung,” ucapnya.
Dengan adanya kegiatan Halal Bi Halal dan wadah organisasi ini menurut Mahyeldi, dapat membangun jembatan silaturahim. “Mudah- mudahan dengan acara Halal Bi Halal Masyarakat Minang Brsatu di Kota Bandung ini menginspirasi kita semua. Agar organisasi Perantau Minang yang ada di seluruh provinsi di Indonesia tampil dalam satu organisasi besar yang menyatu,” harapnya.
“Sehingga jadi kekuatan dan potensi. Bersatu dan kompak akan menjadi luar biasa bagi Sumbar dalam upaya percepatan pembangunan Sumbar ke depan dan berkontribusi besar untuk pembangunan bagi pemerintah daerah di daerah tempat merantau. Semua demi NKRI,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengungkapkan sejarah Masyarakat Minang yang menjadi orang penting dan penentu, ketika bangsa dan negara ini berjuang untuk merdeka dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Di mana masyarakat Minang selalu tampil ke depan. Seperti perjuangan Bung Hatta yang ikut berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan RI. “Termasuk juga sejarah PDRI, yang membuktikan bangsa dan negara ini ada, saat Belanda menyatakan Indonesia sudah tamat dengan ditahannya Bung Hatta dan jatuhnya Yogjakarta di tangan Belanda,” ungkapnya.
Tokoh Minang juga dikenal sebagai tokoh pemersatu dalam sejarah. “Oleh karena itu saya berharap seluruh Masyarakat Minang agar kompak dan bersatu, sebagai unsur pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta terdepan dalam memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara,” harapnya.(fan)