SOLSEL, METRO – Cabang olahraga (cabor) wushu Solok Selatan (Solsel) berhasil sumbangkan delapan medali pada ajang Porprov di Padangpariaman, Rabu (21/11). Terdiri dari satu medali emas dan tujuh medali perunggu.
Dengan perolehan tersebut, cabor wushu Solsel telah menyumbangkan sembilan medali untuk daerah itu. Dimana sebelumnya, pada Selasa (20/11) berhasil meraih satu medali perunggu.
Peraih medali emas cabor wushu Solsel diraih oleh Brigita Sanjaya dari nomor pertandingan seni beladiri senior putri. “Alhamdulillah, perjuangan selama ini membuahkan hasil yang mampu membawa harum nama daerah,” ujar pelatih Brigita Sanjaya, Yosi.
Dijelaskan Brigita, hasil medali emas yang diperoleh itu melewati proses panjang, bukan didapat sesaat pada pertandingan saja. “Sebulan jelang pertandingan rutin dilakukan latihan tiap hari. Tentunya, ini juga berkat Pemkab Solsel yang memberikan pembinaan terhadap saya,” ungkapnya.
Selain itu, atlet wushu Solsel masih berpeluang menambah pundi-pundi medali emas. Dimana pada Kamis (21/11), dua atlet wushu putri Solsel bakal bertanding di babak final.
Dua atlet itu yaitu Ike Fitria di kelas 52 kilogram setelah mengalahkan atlet asal Kota Pariaman di babak semifinal dengan hasil kemenangan KO. Pada babak final, Ike akan berlaga melawan atlet asal Padang. Ike pada Porprov lalu meraih medali perunggu.
Kedua, Ice Wahyuni dikelas 45 kilogram putri. Ice masuk babak final setelah mengalahkan atlet wushu Padang. Dan pada babak final menghadapi atlet asal Sijunjung. Pada Porprov lalu, Ice meraih medali perak. “Kami optimis besok bisa meraih emas, sebab telah melewati lawan yang cukup berat sebelumnya. Namun, kami juga tidak boleh lengah atau meremehkan lawan di final nanti,” sebut kedua atlet atlet yang merupakan putri asli Solsel.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua KONI Solsel, Mario Syahjohan didampingi, Isyuliardi Maas (Sekretaris KONI) mengaku cukup optimis dilaga final nanti duo atlet putri Solsel bisa menambah pundi medali emas untuk daerah tersebut. “Kami yakin, dua atlet Solsel ini bakal menambah pundi medali emas, karena melihat prestasi dua atlet ini. Mereka telah memiliki jam terbang yang banyak. Apalagi, mereka memiliki mental juara,” tutupnya. (afr)