PDG.PANJANG, METRO–Pendanaan pembangunan dan inovasi di Kota Padangpanjang di evaluasi. Hal itu diungkapkan Sekda Padangpanjang Sonny Budaya Putra, menegaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut berkomitmen menciptakan keserasian antara rencana kerja dengan pelaksana kegiatan.
“Untuk terwujudnya keserasian kerja terkait program yang diagendakan, kita (Pemko-red) melaksanakan rapat koordinasi evaluasi pendanaan pembangunan dan inovasi daerah,” sebut Sonny Budaya Putra, Rabu( 5/1) di Aula Kantor Bappeda Kota Padangpanjang.
Ditahun 2022 ini, terkait akselerasi pelaksanaan program kegiatan pembangunan, Sonny mengatakan, OPD dapat meningkatkan kinerja guna apa yang menjadi tujuan atau mencapai target pendapatan daerah yang lebih baik lagi ke depannya.
Disebutkannya, rakor ini dilaksanakan sebagai sarana monitoring dan evaluasi terhadap semua kegiatan pembangunan dan inovasi yang akan dicapai. Padangpanjang, kata Sonny, untuk penilaian IGA (Innovative Government Award) tahun 2021 bisa menduduki peringkat 3 nasional. Di mana tahun sebelumnya Padangpanjang di peringkat 20.
“Kita tidak boleh lengah dalam menghadirkan inovasi ini. Orang lain bisa, tentu Padangpanjang juga bisa. Kalau dapat tahun ini kita nomor 1 mengalahkan kota lainnya,” katanya.
Sementara itu Kepala Bappeda, Rusdianto, menyampaikan, rakor tersebut dilaksanakan agar pelaksanaan pembangunan sesuai tujuan dan tepat sasaran. Seiring dengan itu kendala agar dapat diselesaikan serta menemukan solusi agar pembangunan tetap berjalan sebagaimana mestinya
“Mengenali dan mengatasi permasalahan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, baik secara administrasi, keuangan maupun fisik. Ini perlu menjadi kajian sehingga ada opsi lain dalam menemukan solusi,” ujarnya.
Rusdianto juga menjelaskan gambaran umum pendanaan pembangunan daerah APBD Kota Padangpanjang. Di mana untuk PAD dari tahun 2020 hingga 2022 ini meningkat, namun untuk dana transfer cenderung menurun. (rmd)