SAWAHLUNTO, METRO – Wakil Wali Kota, Zohirin Sayuti mengajak masyarakat untuk menepis anggapan keliru bahwa kalau bersekolah di MAN/MTs/pesantren, nantinya sulit untuk melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi (PT) serta mencari pekerjaan.
Ditegaskan Zohirin, anak-anaknya sendiri juga bersekolah di pesantren dan tidak ada kendala masuk Perguruan Tinggi. Malahan ada anaknya tersebut yang lulus di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Hal itu disampaikan Zohirin Sayuti saat menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Yayasan Ababil Kenagarian Lunto, Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Senin (22/10).
“Mungkin masih ada yang beranggapan bahwa bersekolah di sekolah agama/pesantren, nantinya untuk kuliah atau kerja, sulit, susah lulus, segala macamnya. Tidak ada seperti itu, lulusan sekolah agama/pesantren tidak ada batasannya untuk kuliah, untuk melamar kerja, segala macamnya,” kata Zohirin.
“Anak saya sendiri, ada 3 orang yang sekolahnya di pesantren. Sudah bekerja, sudah kuliah, dan tidak ada yang bermasalah untuk kuliah, lancar-lancar saja. Malahan ada anak saya itu yang tamat pesantren, kemudian lulus di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sementara adiknya lulus di Universitas Andalas (Unand),” ujar mantan Sekda Sawahlunto itu.
Zohirin mengajak para siswa untuk bangga menempuh pendidikan di sekolah agama. “Insya Allah, bersekolah di pesantren, anak-anak belajar, memahami ilmu dunia dan ilmu akhirat, bukankah generasi seperti ini yang kita idam-idamkan? Generasi yang mampu menguasai dunia, mampu juga beribadah guna menguasai akhirat,” tukas Zohirin.
Pesantren, lanjut Zohirin memiliki fungsi strategis membentuk generasi intelektual dan beretika. Fungsi ini jelas memiliki peran besar bagi masa depan bangsa ini, sehingga apresiasi dan perhatian terus diberikan pada pesantren/sekolah-sekolah agama.
Pemko Sawahlunto sendiri, terang Zohirin juga terus memberikan perhatian pada pendidikan keagamaan di Kota Arang tersebut. Melalui Dinas Pendidikan Kota, sejumlah program untuk mendukung pendidikan keagamaan terus dilakukan. (zek)