PADANG, METRO
Pemprov Sumbar mendukung penuh kehadiran Prodi Kedokteran Universitas Negeri Padang (UNP) Kekhususan Olahraga (Sport Medicine). Karena distribusi dokter umum di Indonesia dengan kebutuhan masyarakat masih kurang. “Apalagi dengan kondisi wabah pandemi Covid-19 banyak sekali merenggut nyawa tenaga kesehatan. Maka sangat diperlukan dokter umum untuk dibekali dengan kognitif dan keterampilan kedokteran olahraga, untuk mengatasi permasalah yang ada di Indonesia khusus di Sumbar,” ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat pembukaan Prodi Kedokteran Kekhususan Olahraga UNP, Sabtu (24/4).
Pada kesempatan itu, Mahyeldi Ansharullah juga memberikan ceramah ramadan di Mesjid Al-Azhar UNP. Mahyeldi Ansharullah mengatakan berkaitan dengan Fakultas Kedokteran Kekhususan Olahraga, di Sumbar memang belum ada fakultas ini. Bahkan di perguruan lain di Indonesia juga belum ada.
Dengan adanya Prodi Fakultas Kedokteran Kekhususan Olahraga ini sangat dibutuhkan untuk memberikan hak yang positif untuk Sumbar ke depan. “Dampak lainnya, dengan hadirnya bangunan prodi ini juga akan medinamisasi perekonomian di Sumbar. Tentu kami sangat mendukung hadirnya prodi ini, yang direncanakan pembangunan didirikan di Kota Bukittinggi,” kata Mahyeldi Ansharullah.
Menurut Mahyeldi Ansharullah, prodi ini akan lebih menarik nantinya. Karena satu-satunya di Indonesia dan akan menjadi salah satu diminati tamatan SLTA. Terutama tamatan prodi ini juga akan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak rumah sakit untuk tenaga dokter.
Sementara itu, Rektor UNP, Prof. Ganefri menyebutkan progres pembukaan Prodi Kedokteran UNP Kekhususan Olahraga sudah dilakukan sejak tahun 2018. Hal ini sekaitan dengan terakreditasi A yang diraih UNP pada tahun 2016.
“Pendirian prodi kedokteran UNP sebenarnya sudah ada MoU dengan Universitas Indonesia (UI) dengan Universitas Andalas (Unand). Tujuannya untuk keperluan pembinaan dan pengembangan dunia pendidikan kesehatan bersama,” sebutnya.
Ia juga mengatakan Fakultas Kedokteran UNP Kekhususan Olahraga ini akan dipusatkan dua tempat. yakni di Kota Bukittinggi dan di Kota Padang. “Di Bukittinggi kita memakai Rumah Sakit (RS) RSUD Dr. Achmad Mochtar sebagai RS rujukannya. Karena RS itu ada 29 orang dokter spesialis yang sudah menyerahkan ijazahnya sebagai dokter kemitraan klinis,” ungkapnya.
“Kami juga sudah punya dosen tetap sebanyak 12 orang, InsyaAllah tahun ini kami juga membangun RS tipe D di kawasan UNP. Sekarang sedang proses lelang. RS ini aman, semuanya mendukung karena punya prodi keperawatan di UNP,” katanya.
Dr. dr. Linda Rosalina, Mbiomed. Tim Task Force Prodi Kedokteran Kekhususan Olahraga UNP mengatakan, pembangunan Fakultas Kedokteran Kekhususan Olahraga ini sudah mendapat dukungan oleh gubernur sebelumnya pada tahun 2019.
“Penunjukan RS Achmad Mochtar sebagai pendidikan Kedokteran UNP, kemudian rekomendasi terkait dukungan untuk pendirian prodi kedokteran ini. Kami juga sudah mendapat dukungan dari kabupaten/kota se Sumbar,” ujar Linda.
Ia juga mengatakan Fakultas Kedokteran Kekhususan Olahraga ini nanti akan dibina langsung oleh Fakultas Kedokteran UI, dan Fakultas Kedokteran Unand).
“Kita sudah FGD dengan Fakultas Kedokteran UI dengan stakeholder rumah sakit, dinas kesehatan serta seluruh perguruan tinggi negeri di Sumbar. Kita juga sudah mengadakan workshop untuk penyiapan kurikulum dengan Fakultas Kedokteran UI. Dengan IDI Sumbar kita juga sudah dapat dukungan. Kita juga sudah punya tahapan kerjasama dengan Fakulty Perubatan UMKM Malaysia. Termasuk MOU lainnya juga sudah dilakukan baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Linda.(fan)