MENTAWAI, METRO
Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD yang dipimpin oleh Kolonel Inf Yudi Ruskandar berkunjung ke Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu (17/3) dengan menggunakan kapal cepat, Mentawai Fast. Setelah turun dari kapal Mentawai Fast, tim ini langsung bergerak menuju Makodim 0319/ Mentawai, dan disambut oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan antusias. Tim kemudian langsung bergerak menuju lokasi kegiatan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Tahun Anggaran 2021. Pada kesempatan kunjungannya Tim Wasev Mabes TNI AD juga berbagi sembako kepada warga.
Dandim 0319/ Mentawai, Letkol Czi Bagus Mardyanto menjelaskan, kunjungan Tim Wasev ini melakukan pengecekan perkembangan pembangunan TMMD Kodim 0319/Mentawai, yang telah berjalan selama beberapa hari ini di bulan Maret. Di mana, sebelumnya juga telah dilaksanakan Pra TMMD ke-110.
Bagus juga menerangkan, pelaksanaan TMMD tahun ini, salah satunya pembangunan pengerjaan jalan penghubung Desa Bukit Pamewa yang menembus Desa Betumonga sepanjang 5 kilometer. Termasuk rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan beberapa fasilitas umum seperti, gereja dan masjid. “Bobot pelaksanaan kegiatan TMMD yang sedang berlangsung saat ini sudah mencapai antara 70-90 persen,” ungkapnya.
Tim Wasev Mabes TNI AD, Kolonel Inf. Yudi Ruskandar mengatakan, selain membantu percepatan pembangunan di daerah, tujuan dari TMMD juga mengatasi kesulitan rakyat, serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI-rakyat. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, tidak terlepas dari peran serta unsur-unsur yang terkait, baik dari pemerintah desa hingga kabupaten dan kota. “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat atas kerjasama dan semangat gotong-royongnya dalam mendukung kelancaran kegiatan TMMD yang sedang berjalan ini. Semoga pengerjaannya bisa selesai tepat waktu dan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat,” ungkapnya.
Rombongan Tim Waves Mabes TNI AD ini datang, katanya, untuk mengukur kinerja Satgas TMMD yang dimulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran tersebut, benar-benar mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di lokasi sasaran TMMD.
Yakni, melalui mekanisme bottom up planning yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral. “Sasaran-sasaran yang telah dipilih baik kegiatan fisik maupun non fisik berdasarkan skala prioritas yang diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah. Artinya, kita betul-betul memperhatikan skala prioritas atau berdampak ekonomis kepada masyarakat,” katanya.“Dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ini, tetap perhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tanpa mengurangi makna dan semangat gotong-royong itu sendiri,” pesannya.
Membantu Ibu Angkat Memasak di Dapur
Sementara, hingga Kamis (18/3) Program TMMD membangun jembatan penghubung Desa Bukit Pamewa dengan Desa Betumonga Kecamatan Sipora Utara masih berlangusng secara gotong royong oleh Anggota Satgas TMMD bersama masyarakat.
Koptu Sunarto yang merupakan Satgas TMMD Ke-110 mengatakan, program TMMD merupakan sinergitas TNI dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan di daerah. Salah satunya program fisik dengan melakukan pembangunan secara gotong royong “Selama proses pembangunan Anggota Satgas TMMD bersama dengan masyarakat turun ke lokasi bahu-membahu membuat jembatan. Kita lakukan dengan gotong royong bersama untuk membangun jembatan ini. Termasuk Ibu-ibu angkat yang ikut membantu memasak,” ujarnya.
Sementara itu Serda Hanafi, Anggota Satgas TMMD ke 110 Kodim 0319/Mentawai ikut membantu ibu angkat memasak di dapur di Desa Pamewa sudah sebulan tinggal di wilayah tersebut. Selama TMMD, Anggota Satgas TMMD mencari ibu angkat. Warga yang berada di wilayah tersebut merasa sangat senang dan bahagia. Karena setiap hari bisa bercanda sama anggota Satgas TMMD.
Sebelumnya, Desa Pamewa Kepulauan Mentawai biasanya sepi. Sekarang berubah menjadi ramai serta penuh tawa dan canda. Karena usai melaksanakan kegiatan TMMD, Anggota Satgas TMMD menyempatkan diri membantu ibu angkat memasak di dapur. “Selain kegiatan fisik kami juga membantu ibu angkat di wilayah TMMD memasak dan selesai memasak kami pun makan bersama. Kebersamaan ini tidak pernah kami lupakan, karena kami sudah menganggap warga di Desa Pamewa seperti keluarga kami sendiri,” ungkap Hanafi. (rul/fan)