PADANG, METRO – Hari ini, Sabtu (13/4), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II, Sumbar, memberlakukan tiket gratis naik kereta api kepada masyarakat Sumbar.
Manager Operasional PT KAI Divisi Regional II Sumbar, Roeslan mengatakan, program tiket gratis naik kereta api ini, memeringati HUT ke 21 Kementerian BUMN, Sabtu (13/4) untuk mewujudkan “BUMN Hadir untuk Negeri”.
Tujuan program tiket gratis ini, menurutnya, PT KAI juga ingin masyarakat lebih mengenal dan cinta naik kereta api. “Kita ingin edukasi, di mana PT KAI mengoperasikan dan pelanggan menikmati. Wacana ke depan, pergerakan mobilitas masyarakat di Sumbar bisa ditopang oleh kereta api. Berusaha berikan pelayanan yang terbaik,” harap Roeslan, kemarin.
“PT KAI dari segi pelayanan publik yang terkait pengoperasian kereta api, memberlakukan tiket gratis 13 April nanti, untuk kereta api tertentu yang bersubsidi. Yakni kereta api subsidi PSO dan perintis,” ujarnya.
Roeslan mengungkapkan, di Sumbar, ada tiga kereta api, yakni Kereta Api Sibinuang jalur Padang-Naras, pulang pergi (PP), Kereta Api Bandara, jalur Stasiun Kereta Api Padang-Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Untuk Kereta Api Bandara ini, dalam satu hari, kita mempunyai enam kali PP. Ketiga, Kereta Api Lembah Anai, jalur Kayu Tanam-BIM. Kereta api ini, dalam satu hari melayani dua kali PP,” ujarnya.
Untuk program tiket gratis satu hari ini, mekanisme pembelian tiketnya diatur. Di mana, satu penumpang mendapat satu tiket. Kecuali penumpang yang membawa anak-anak di bawah 10 tahun dan lanjut usia (lansia).
“Untuk Kereta Api Sibinuang. Bagi yang memesankan tiket H-7 atau calon penumpang yang mendapatkan tiket melalui mekanisme pembelian atau pemesanan, nanti di stasiun tujuan, akan siapkan tempat loket pengembalian biaya. Karena memang 13 April itu, di seluruh pemberangkatan kereta api lokal sudah ditentukan biaya nol rupiah,” terangnya.
Program tiket gratis penumpang kereta api ini gratis untuk semua perjalanan. Namun, dengan catatan, tiket yang dijual sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
“Maksudnya, ketika Kereta Api Sibinuang yang memiliki kapasitas 244 penumpang, kami hanya menjual sebanyak itu, plus 50 persen. Tidak ada tiket penambahan. Kalau kami memiliki empat kali pemberangkatan dari Stasiun Kereta Api Padang, maka punya 244 tambah 50 persen kali empat,” terangnya.
Program tiket gratis ini, menjadikan tiket sebagai bukti untuk mengontrol agar penumpang yang naik, bisa sesuai dengan kapasitas kereta api yang ada. Hal ini sangat penting, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Animo Naik Kereta Api Tinggi
Roeslan mengungkapkan, untuk tahun 2019 ini, sampai triwulan ketiga, animo masyarakat naik kereta api di Sumbar sangat tinggi. “Rata-rata penumpang terendah pada triwulan pertama, 2600 orang per hari dari tiga kereta api yang ada. Bahkan untuk akhir pekan penumpangnya bisa capai 3000 orang,” terangnya.
Jumlah penumpang ini, juga termasuk jumlah tertinggi penumpang kereta api dibandingkan dengan daerah lain. “Jumlah penumpang kereta api di Sumbar termasuk baik. Tahun 2018 lalu, jumlah penumpang yang dilayani terlampaui 17 persen dari target yang ada. Tahun 2019 ini jumlah penumpang sama dengan target tahun lalu, yakni 1.558.312 penumpang,” terangnya. (fan)