PADANG, METRO–Menjelang Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2021 yang sudah di pelupuk mata , Ketua Koperbam Telukbayur Chandra dan pengurus lainnya mengajak anggota bersatu. Persatuan dan kesatuan yang saat ini dibutuhkan pada saat perjuangan masih panjang. Berbagai persoalan yang harus dituntaskan, baik persoalan intren dan nasional tentang penolakan pencabutan SKB 2 Dirjen 1 Deputi tahun 2011 tentang pembinaan dan penataan koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan.
“Belum lagi menghadapi bulan puasa, lebaran dan pembagian SHU termasuk soal upah yang harus jelas nantinya. Untuk itu saya tegaskan kepada seluruh anggota Koperbam berjumlah sekitar 598 orang dengan 62 Kepala Regu Kerja (KRK) untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,” ucap Ketua Koperbam Telukbayur Chandra didampingi Sekretaris Nursal Uce, M, SH kepada POSMETRO kemarin.
Disebutkan Chandra, pada saat seluruh TKBM secara nasional sedang berjuang untuk penolakan SKB 2 Dirjen 1 Deputi tahun 2011, kita rapatkan barisan. Tepis isu isu yang miring yang saat ini sedang bergejolak. Namun saya yakin seluruh anggota Koperbam memahaminya.
Menghadapi tahun kerja mendatang, polemik akan banyak muncul yang sengaja dilambungkan oleh pihak pihak tertentu, baik pada wilayah kerja ataupun secara nasional untuk memecah persatuan di tubuh organisasi.
“Beranjak dari itulah, saya katakan sekali lagi kepada anggota untuk saling bahu membahu demi kemajuan organsasi,” ujar Chandra yang juga dipercaya secara nasional sebagai Wakil Ketua Inkop Primer Indonesia ini.
Lebih jauh dijelaskan oleh senior koperasi Indonesia ini, terkait pencabutan SKB 2 Dirjen 1 Deputi Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan, hingga kini masih mengambang. Sebanyak 110 primer TKBM se Indonesia masih berjuang termasuk instansi terkait lainnya. “Secara nasional pada Senin (31/2) lalu sudah menyampaikan orasi damainya, namun hasilnya belum jelas,” beber Chandra.
Sementara itu Sekretaris Koperbam Telukbayur Nursal Uce M, SH mengingatkan kepada anggota betapa pentingnya persatuan dan kesatuan itu. Tepis isu isu miring yang akan merusak oraganisasi. Jalin kembali persatuan yang selama ini terbina, apalagi menghadapi masa masa sulit seperti ini.
“Saya yakin kawan kawaan memahami. Jika kuat persatuan maka kinerja kita akan berjalan mulus. Taka ada saling tuding lagi sesama kita. Dengan persatuan itu maka hasil pendapatan kita akan membaik. Ada hal yang sangat menggembirakan, SHU tahun buku 2021 ini naik dengan maksimal. Pokoknya jauh dari SHU tahun buku 2020 lalu, ada beberapa kali lipat,” ucap Nursal Uce.M, SH merahasiakan berapa kali lipat kenaikan SHU tahun buku 2021. (ped)