PESSEL, METRO–Tingginya angka penyalagunaan narkoba di Kabupaten Pesisir Selatan membuat pemerintah daerah Pesisir Selatan serius dalam mewujudkan keberadaan Badan Narkotika Daerah ( BNK) di Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung zero narkoba.
Wilayah geografis cukup memanjang, dengan 182 nagari dan 15 Kecamatan membuat keberadaan BNK di Kabupaten Pesisir Selatan cukup penting didirikan. Harus ada komitmen bersama, termasuk Pemerintah Daerah dalam mendukung keberadaan BNK di Pessel dalam pemberantasan Narkotika di Pessel.
Diawal Kapolres Pessel AKBP. Sri Wibowo. S.I.K,M.H jika jajaran Polres Pessel berkomitmen tegas menjadikan Kabupaten Pesisir Selatan Pessel Zero Narkoba. Jadi, tidak ada ampun bagi pelaku penyalagunaan narkotika di wilayah hukum nya.
Kasat Res Narkoba Polres Pessel AKP. Hidup Mulia, mengatakan, data kasus penyalagunaan Narkotika Tahun 2017 sampai dengan 2021 Sat Res Narkoba Polres Pesisir Selatan ada 176 kasus.
Diterangkan Hidup Mulia, dari tahun 2017 dari Januari – Desember jumlah kasus 30, dan jumlah tersangka 44 tersangka, 2018 Januari – Desember 40 kasus dan jumlah perkara 40 tersangka, 2019 Januari – Desember 29 kasus dan jumlah 36 tersangka, 2020 Januari – Desember jumlah perkara 43 kasus dan 2021 Januari – Desember 34 kasus, dengan jumlah kasus 34.
Sedangkan untuk jumlah tersangka dari tahun 2017 dari Januari – Desember ada 44 tersangka, 2018 Januari – Desember 56 tersangka, 2019 Januari – Desember 36 tersangka, 2020 Januari – Desember 54 tersangka dan 2021 Januari – Desember 49 tersangka.
“Jadi, 2017 – 2021 Januari – Desember jumlah kasus ada 176 dan tersangka 239 orang,” tegas AKP. Hidup Mulia, Selasa (14/9).
Lebih lanjut disampaikan, untuk jumlah barang bukti dari tahun 2017 – Januari – Desember diamankan 28,73 gram shabu – shabu, 2018 Januari – Desember 85,16 gram, 2019 Januari – Desember 174,09 gram, 2020 Januari – Desember 111 07 gram dan 2021 Januari – Desember 45,76 gram.
Untuk barang bukti ganja tahun 2017 Januari – Desember 7455, 4 gram, 2018 Januari – Desember 4059,11 gram, 2019 Januari – Desember 9641, 19 gram, 2020 Januari – Desember 111,07 gram dan 2021 Januari – Desember 45,76 gram. “Ada terjadi trend kenaikan pengungkapan kasus narkoba ada di wilayah hukum Polres Pessel,” sampai dirinya.
Dan, kasus penyalagunaan Narkotika tahun 2017 – 2021 Sat Res Narkoba Polres Pesisir Selatan, untuk perkara P21 dari tahun 2017 Januari – Desember 30 kasus telah P21, 2018 Januari – Desember 40 kasus P21, 2019 kasus 29 P21, 2020 Januari – Desember 40 kasus telah P21, sedangkan 2021 22 kasus telah P21.
“Sesuai arahan dari Kapolres Pessel, Kita akan tindak tegas pelaku penyalagunan Narkotika di Wilkum nya,” sambung Kasat Res Narkoba Polres Pessel. Lebih jauh Kasat Res Narkoba sengat mendukung pendirian Badan Narkotika Daerah ( BNK ) di Kabupaten Pesisir Selatan. (rio)