AIAPACAH, METRO
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) tahap II bagi warga yang terdampak Covid-19, masih dicarikan solusi anggarannya. Saat ini, Pemko sedang menghitung ulang lagi anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk membayarnya.
“Kita masih mengukur anggaran Pemko Padang. Kita upayakan bisa cair. Kalau demi masyarakat, tentu kita utamakan,” ujar Mahyeldi.
Ia menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Padang, jumlah penerima BLT tahap II ada sebanyak 52 ribu kepala keluarga (KK). Jika dikalikan dengan Rp600 ribu per KK, maka anggaran yang diperlukan adalah sebanyak Rp31,2 miliar.
Dengan anggaran sebesar itu, sebut Mahyeldi ada konsekuensinya terhadap anggaran kegiatan di OPD-OPD yang akan diarahkan untuk BLT ini. Termasuk perjalanan dinas OPD yang harus dikurangi.
Sementara untuk pencairannya, Mahyeldi mengatakan, akan disalurkan dalam waktu dekat ini. “Karena memang datanya baru saya terima dari Dinas Sosial tentu akan kita koordinasikan dengan BPKAD dan OPD yang lainnya. Insya Allah jika sudah fix maka akan secepatnya kita salurkan,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi mengungkapkan, saat ini pembahasan sedang dilakukan untuk mencairkan dananya. Mahyeldi berharap, DPRD satu suara dengan Pemko Padang, sehingga bantuan segera direalisasikan.
“Kalau menyangkut dengan masyarakat, tentu kita upayakan untuk mengadakannya. Kita berharap pihak-pihak terkait dengan anggaran ini juga sepakat,” harapnya.
Seperti yang diketahui, sampai saat ini warga Kota Padang masih menanti pencairan BLT tahap II. Selain karena ekonomi masih sulit, biaya pendidikan saat ini dirasa sangat tinggi.
“Ambo kok dapek baliak bantuan Covid-19 ko, rencana untuk sakolah anak. Sebab biaya paket internet ko gadang bana,” tandas salah seorang warga, Wati (36).
Sebelumnya, tercatat ada sebanyak 74.126 KK yang menerima BLT dari dana APBD Padang dengan anggaran sekitar Rp44 miliar lebih. Sementara dari BLT propinsi sebanyak 13.415 KK. Untuk bantuan dari pusat berjumlah 28.594 KK. Total penerima bantuan warga yang terdampak Covid-19 adalah sebanyak 115.594 KK. (tin)