RASUNA SAID, METRO
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mencatat pada pekan lalu terjadi kebakaran lahan hingga sembilan titik. Sementara itu, luas lahan yang hangus sekitar enam hektare (Ha).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, warga perlu waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan. Sebab ia mensinyalir kasus kebakaran lahan yang terjadi karena disengaja.
“Tolong jangan membakar bakar lahan. Dampaknya sangat besar. Api sulit dimatikan karena selang Dinas Damkar tak cukup panjang,” sebut Dedi Henidal.
Kasus kebakaran lahan ini kata Dedi, terjadi di Kototangah dan Lubukkilangan. Bahkan di Luki, petugas kesulitan mematikan api karena jaraknya jauh dan selang air tak mencukupi.
“Selang air terbatas, makanya yang jauh-jauh itu kami biarkan saja. Karena tak mungkin bisa dipadamkan,” tandas Dedi.
Ia menyebutkan, kekhawatiran terhadap kebakaran lahan adalah ketika api tak terkendali dan mendekat ke permukiman warga. Petugas Dinas Damkar akan siap di lokasi dan memastikan api telah padam.
Tak hanya kebakaran lahan terang Dedi, saat ini kebakaran rumah dan bangunan juga meningkat. Total kasus kebakaran pada Februari sebanyak 32 kasus. Dalam kondisi biasa, jumlah kasus kebakaran hanya sekitar 23 kasus.
Menurutnya dalam kondisi panas, api sangat mudah tersulut dan menyebar. Apalagi jika disertai dengan angin kencang. “Sekarang kan cenderung berangin. Makanya api cepat menyebar,” katanya. (tin)