A YANI, METRO – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Padang Harneli Mahyeldi, meminta para orang tua tidak lagi memberikan anak HP andorid atau gadget. Hal ini untuk menghindari anak dari pengaruh negatif tayangan melalui internet.
“Jangan beri anak gadget. Itu bisa membahayakan mereka. Otak mereka bisa dirusak oleh permainan online atau video-video yang dibuat oleh orang yang tak bertanggungjawab,” ungkap Harneli dalam peringatan Hari Anak tingkat Kota Padang di Palanta kediaman dinas wali kota, Sabtu (19/10).
Untuk menunjang tumbuh kembang anak serta menetralisir mereka agar tal terjerat ke dalam pergaulan negatif, para orang tua diharapkan melaksakan program 1921. Yakni, bersama anak sekitar 2 jam setelah shalat magrib hingga sesudah shalat isya. Tujuannya, untuk merekatkan hubungan antara anak dan orang tua. Dari sana, orang tua akan dapat menggali pergaulan anak serta berbagai masalah yang mereka hadapi.
“Mari kita jaga anak kita dari pengaruh negatif dunia luar. Ajak mereka diskusi, ajak mereka makan dan sholat bersama,” sebut Harneli lagi.
Acara peringatan Hari Anak dibuka Asisten II Pemko Padang Hermen Peri dan dihadiri oleh ratusan anak dari berbagai organisasi dan sekolah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Padang, Heriyanto Rustam mengatakan, saat ini ada 350 ribu anak di kota Padang. Dengan jumlah yang sangat besar ini, Pemko Padang melalui OPD terkait tetap berupaya memberikan pelayanan yang maksimal dalam pemenuhan kebutuhan dan hak anak.
“Semua pelayanan publik telah kita arahkan agar ramah terhadap anak. Mudahan-mudahan dengan cara ini, anak anak kota Padang bisa tumbuh menjadi generasi yang sukses dan cemerlang dalam rangka menyambut Bonus Demografi pada tahun 2035 hingga 2040 nanti,” katanya. (tin)