PADANG, METRO – Di hari H-26 sebelum memasuki hari lebaran, kain sarung masih belum dicari pembeli di pasaran, penjual kain sarung masih sepi pembelinya.
Juret pemilik Toko Moret menjual berbagai jenis kain sarung di Pasar Raya mengatakan, penjualan kain sarung masih sepi saat sekarang ini, kain sarung masih belum dicari oleh pembeli, biasanya penjualan kain sarung meningkat di 15 hari jelang lebaran.
”Di tahun yang lalu, pembeli kain sarung meningkat memang pertengahan lebaran, dipesan berkodi-kodi oleh pembeli untuk dijadikan buah tangan lebaran, kain sarung yang dicari pembeli adalah kain sarung merek Wadimor,” jelasnya.
Rani Simbalat, langganan di Toko Moret dari Siberut, Kepulauan Mentawai mengatakan, di awal bulan puasa ini saya masih membeli kain sarung untuk persediaan di toko dipulau untuk saya jual kembali, tetapi hanya sebagian pembeli yang mencari kain sarung, sekarang masih belum musim kain sarung.
Kain sarung yang banyak digunakan merek Wadimor, harga pasaran penjualan kain sarung merek Wadimor seharga Rp1.100.000 perkodi, perhelainya dijual dengan harga Rp55.000 perhelai. Selain kain sarung Wadimor, kain sarung Gajah Duduk juga dicari pembeli. Harga kain sarung Gajah Duduk sama dengan kain sarung Wadimor.
Kain sarung di Indonesia adalah benda yang cukup penting, hampir setiap orang Indonesia, khususnya yang beragama Islam, pasti memiliki setidaknya satu lembar kain ini. Kain sarung digunakan untuk beribadah oleh orang beragama islam, serta kain sarung juga dipakai saat acara adat seperti dimasyarakat Minangkabau Sumatera Barat.
Kain sarung menjadi primadona saat lebaran tiba. Sarung berasal dari Yaman, digunakan suku Badui yang di tinggal di Yaman. Sarung terbuat dari kain putih yang dicelupkan kedalam bahan pewarna hitam. Penggunaan kain sarung zaman sekarang sudah meluas kewilayah Semenanjung Arab, Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika hingga Amerika dan Eropa.
Sarung pertama kali masuk ke Indonesia pada Abad ke 14, dibawa oleh pedagang Aab dan Gujarat, Sarung identik dengan kebudayaan Islam. (e)
Komentar