Kadis Perdagangan, Syahendri Barkah, mengaku bahwa Lomba Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe, Dinas Perdagangan ikut berpartisipasi dengan tim dayung yang penuh semangat. “Yang jelas, Tim Disdag tetap latihan kedepannya untuk menghadapi acara selaju sampan,” kata Syahendri Barkah.
Dengan Lomba Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe, bisa kembali membangkitkan olahraga dayung di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang. “Mudah-mudahan tim dayung Disdag bisa menjadi juara,” timpalnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lomba Selaju Sampan Alamsyah (Guru), mengatakan bahwa Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe ini diikuti 32 tim. Lomba selaju sampan tradisonal ini adalah lomba selaju sampan badunsanak. Peserta yang ikut lomba selaju sampan ini memiliki tujuan utamanya, yakni ajang silaturahmi. “Maka ia bergembira siapa yang menang itulah dunsanak mereka,” sebut Alamsyah.
Dikatakan Alamsyah, bahwa lamba selaju sampan tradisional ini adalah lomba selaju sampan yang ter unik di Dunia. Untuk menentukan pemenang adalah siapa yang dulu yang menusuk labu – labu dengan sempurna atau yang lebih cepat menusuk labu – labu.
Lokasi Muara Padang sangat unik juga dengan ada bangunan tua, ada bukit, ada Gunung Padang. Inilah yang diangkat oleh Pemerintah Kota Padang untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Padang. “Dengan adanya lomba selaju sampan tradisional ini bisa meningkatkan perekonomian UMKM, khususnya sepanjang Pantai Muoro Padang,” tuturnya.
Pada lomba selaju sampan dengan hadiah Tabanas dengan jumlah total hadiah Rp24 Juta, kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan total pengujung dan antusias penonton kurang lebih 25 ribu penonton. (ped)