Dijelaskan Irjen Pol Suharyono, pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, bertujuan untuk mengantisipasi kemacetan yang timbul akibat peningkatan jumlah kendaraan selama lebaran Idul Fitri 1445 H, Polda Sumbar telah berhasil menerapkan rekayasa arus lalu lintas berupa kebijakan jalan satu arah (one way system) dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jalan.
“Saya juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang telah berhasil mengungkap berbagai kasus yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumatera Barat, juga respon cepat dalam penaganan kasus-kasus menonjol,” ujar dia.
Dikatakan Irjen Pol Suharyono, kasus menonjol di antaranya peristiwa laka lantas bus ALS di jalan Malalak, Kabupaten Agam, pada 15 April, yang memakan korban sebanyak 31 orang dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia. Serta penaganan kasus lainnya seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan dan narkoba.
“Saya berharap kepada seluruh fungsi operasional, untuk lebih meningkatkan kinerja sehingga kasus- kasus yang menjadi tunggakan dapat cepat dituntaskan. Hal ini penting untuk menjaga serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” pungkasnya. (rgr)