Selain itu, jelas Irjen Pol Suharyono, tantangan tugas yang akan dihadapi oleh personel pengamanan TPS juga cukup komplit dan berat antara lain lokasi TPS yang jauh, transportasi yang tidak memadai, transportasi laut yang sangat dipengaruhi faktor alam, transportasi sungai, transportasi menggunakan angkutan tradisionil dan transportasi yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
“Di samping itu ada permasalahan lain yang juga perlu diketahui yakni ada sebanyak 215 lokasi TPS yang belum memiliki jaringan listrik, ada juga sebanyak 547 lokasi TPS belum bisa diakses jaringan internet (blankspot) serta diperkirakan masih ada lebih kurang sebanyak 79.404 pemilih yang sudah masuk di DPT tetapi belum memiliki KTP-elektronik,” jelasnya.
Irjen Pol Suharyono mengakui, semua hal itu merupakan persoalan di lapangan yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh personel Polri yang PAM di TPS.
“Belum lagi ancaman bencana alam seperti hujan dan banjir serta tanah lonsor, ancaman erupsi Gunung Marapi, angin puting beliung dan badai serta gempa,” tutupnya. (rgr)