AIE PACAH, METRO–Perwakilan Komunitas Pedagang Pasar (KPP) diterima berdialog dengan Wakil Walikota Padang Ekos Albar di Balaikota Padang, Aie Pacah, Senin (12/2) siang. Wawako menyambut baik kehadiran perwakilan KPP untuk menjadikan Pasar Raya Padang menjadi lebih baik lagi ke depan.
“Pada prinsipnya ini adalah bentuk silaturahmi antara Pedagang Pasar Raya dengan Pemko, tidak ada permasalahan krusial. Hanya ada masalah untuk meminta kembali menegakkan aturan sesuai Perwako SK 438. Tidak ada lebih dari itu,” tegas wawako saat dikonfirmasi POSMETRO, Selasa (12/2).
Wawako menyoroti, keinginan yang disampaikan KKP, karena sama dengan apa yang dicita-citakan Pemko Padang. Namun, ada sedikit kendala karena beberapa hal yang bukan dalam wewenang pemerintah.
Usulan yang disampaikan KPP saat dialog, menurut wawako, ada beberapa hal yang bisa langsung direspon dan ada yang belum, karena menyangkut kebijakan-kebijakan terkait perda.
“Kita sangat senang dengan adanya dialog kekeluargaan seperti ini, tidak ada saling menyalahkan, dan bersama-sama mencarikan solusi jalan terbaik,” kata wawako.
Ia juga menyebut, jika pembangunan Pasar Raya Fase VII selesai nantinya, seluruh pedagang kaki lima yang berjualan di jalanan pasar raya akan dipindahkan ke Fase VII. Sehingga Pasar Raya menjadi etalase Kota Padang kembali tertib.
“Kemarin kita mendapatkan laporan bahwa pembangunan Pasar Raya Fase VII progresnya sudah 58 persen. Jika nanti pembangunan selesai, maka seluruh PKL dipindahkan ke sana,” ungkapnya.
Wawako Ekos juga berjanji akan tertib dan tegak lurus terhadap aturan seperti yang tertuang dalam SK Perwako nomor 438 warisan Buya Mahyeldi. “Kita akan tertib dan tegak lurus terhadap aturan. Semua aturan yang dibuat tidak boleh ditawar-tawar,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPP Pasar Raya, Asril Manan mengatakan bahwa pihaknya puas setelah diterima berdialog dengan Wawako Ekos Albar di Balaikota. Ini adalah bentuk respon langsung Pemko Padang terhadap keluh kesah yang dialami para pedagang yang menggantungkan hidup di Pasar Raya Padang.
“Kami merasa senang karena Pemko Padang merespon apa yang disampaikan. Wawako menerima masukan yang pedagang sampaikan, sehingga Pasar Raya Padang bisa menjadi kembali tertib, indah, bersih dan aman. Itu yang menjadi impian pedagang,” katanya.
Selain itu, dengan adanya dialog seperti ini, Asril Manan juga mengaku puas dengan apa respon yang diberikan pemko Padang perihal sekelumit permasalahan di pasar raya.
Perihal penolakan terhadap kenaikan retribusi pertokoan, Asril Manan mengatakan saat ini ditunda kenaikan retribusi tersebut, KPP akan berlanjut menemui DPRD Kota Padang untuk membahas perihal tersebut. (brm)