Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Padang Yosefriawan memaparkan capaian realisasi PAD dalam kurun lima waktu terakhir. Ia menyebut di tahun 2019 capaian PAD Rp546,11 Miliar, tahun 2020 Rp499,90 miliar, tahun 2021 Rp538,93 miliar, tahun 2022 Rp612,72 miliar, ditahun 2023 tercapai realisasi Rp658,72 miliar.
“Capaian di tahun 2023 meningkat sekitar 7,51 persen. Di tahun 2020 sempat terjadi penurunan disebabkan wabah Covid-19,” terangnya.
Kemudian, dalam merealisasikan PAD di tahun 2024 telah dibuat timeline menjadi empat triwulan. Triwulan I (Januari-Maret) Rp122,55 miliar, triwulan II (April-Juni) Rp300 miliar, triwulan III (Juli-September) Rp525,35 miliar dan triwulan IV (Oktober-Desember) Rp706,84 miliar.
“Hingga Januari 2024, 16 OPD penghasil PAD telah terealisasi Rp37,34 miliar,” ujarnya.
“Capaian PAD di bulan Januari ini cukup baik, namun diharapkan perlu peningkatan lebih signifkan lagi. Kita akan lihat realisasinya per tri wulan, semoga saja hingga akhir tahun 2024 target PAD Kota Padang dapat tercapai 100 persen,” tukasnya. (brm)