PADANG, METRO–Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap, semakin banyak terbentuk kelompok masyarakat pembudidaya ikan, mengingat begitu besarnya potensi sektor perikanan Sumbar.
Hal itu diungkap gubernur meninjau proses panen ikan kerapu di salah satu keramba pembudidayaan kerapu di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Senin (15/1). “Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan panen ikan kerapu hasil budidaya masyarakat. Totalnya ada 20 ton yang dipanen, dengan masa tunggu panen satu tahun,” ucap Mahyeldi, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda.
Hasil panen tersebut, ditampung pengusaha yang bertindak selaku pengumpul sekaligus pembina terhadap kelompok masyarakat pembudidaya ikan kerapu di kawasan Mandeh. Hasil panen tersebut, kemudian akan diekspor ke Hongkong.
“Potensi perikanan kita sangat besar, baik di laut mau pun ikan tawar. Pemprov Sumbar terus menjadikan ini fokus untuk menggerek perekonomian masyarakat dan kesejahteraan nelayan. Caranya, dengan terus memfasilitasi pembibitan dan bantuan peralatan untuk kelompok pembudidaya ikan,” ucap Mahyeldi lagi.
Mahyeldi berharap, semakin banyak kelompok pembudidaya ikan yang bergiat, sehingga kebutuhan pasar dunia dapat terisi maksimal oleh Sumbar. Pemprov Sumbar akan terus berupaya memfasilitasi bibit, peralatan, hingga membantu proses penjualan hasil panen ikan.
“Kebutuhan dunia itu sangat tinggi. Bukan kerapu saja, tapi kita juga hias, lobster, dan lain sebagainya. Ini kebutuhan yang bisa kita penuhi. Sebab, potensi kelautan kita di Sumbar ini sangat besar,” ucap Mahyeldi.