Dijelaskan oleh Febriadi, ada tiga point postur penumpang yang perlu diperhatikan yaitu, pertama posisikan tangan dengan memeluk ringan tubuh pengendara, atau dengan memegang ringan jaket pengendara maupun meletakkan tangan di atas paha. Ini agar pergerakan pengendara dan penumpang bergerak selaras.
Kedua, posisikan lutut mengapit ringan pada tubuh pengendara yang artinya posisi penumpang yang aman adalah sama dengan posisi pengendara menghadap kedepan. Tidak disarankan duduk meyamping karena dapat mengganggu keseimbangan pengendara dan penumpang.
Dan yang ketiga, posisikan kaki pada footstep yang telah tersedia, hindari kaki karena dapat menggangu keseimbangan sepeda motor ketika dikendarai.
Terakhir, hal yang perlu diperhatikan saat berboncengan agar aman dan nyaman yaitu konsentrasi. Menurut Febriadi, konsentrasi saat berkendara dengan sepeda motor tidak hanya diperlukan untuk pengendaranya saja, namun penumpang juga perlu konsentrasi atau tidak mengantuk saat di atas sepeda motor.
“Tujuannya, saat penumpang konsentrasi dengan lingkungan sekitar, maka akan jauh lebih aware, konsentrasi dalam menjaga keseimbangan saat sepeda motor bermanuver dan memiliki reflek tubuh yang baik. Contoh perilaku penumpang yang dapat menurunkan konsentrasi adalah bermain handphone, mengobrol, bercanda yang dapat meningkatkan potensi bahaya untuk dirinya sendiri dan penumpang,”pungkasnya. (rom)