KHATIB, METRO–Kota Padang terpapar asap kiriman dari daerah tetangga. Akibatnya, wilayah Kota Padang diselimuti kabut asap sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi terparah terjadi Rabu (18/10), dimana data AQMS Kota Padang, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) naik ke level tidak sehat.
Dengan kondisi tersebut, Jumat (20/10), Wako Hendri Septa bersama Sekda Andree Algamar dan jajaran, membagikan langsung puluhan ribu masker. Aksi pembagian masker dengan turun ke jalan di depan Masjid Raya Sumbar ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga untuk bisa mengenakan masker, dan tak terpapar kabut asap.
“Sekitar 26 ribu masker dibagikan pada hari ini, sisanya dibagikan di masing-masing kecamatan. Nanti, masing-masing kecamatan juga membagikannya ke RT atau RW, bahkan masjid atau mushala,” jelas Wako Hendri Septa didampingi istri Ny Genny Putrinda.
Wako menyebut aksi peduli kesehatan warganya itu dilakukan setelah sekitar dua hari yang lalu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Padang berada di kategori tidak sehat. Menyentuh angka 105. Bahkan seketika itu juga Pemko Padang menerbitkan surat edaran yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya kabut asap.
“Kemarin sempat berada di angka 105, kami juga sarankan kepada anak sekolah untuk mengenakan masker ke sekolah. Jika beberapa hari ke depan kualitas udara masih memburuk, maka sekolah diterapkan secara online,” tegas wako.
Wako Hendri Septa berharap semoga udara di Padang membaik dan mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi surat edaran.
Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor, Fitrah, mengaku senang mendapat masker gratis. Diakuinya ketika itu dirinya lupa membawa masker dari rumah. ”Alhamdulillah sampai di siko diagiah masker samo pak wali,” ujar Fitrah.
Pengaruh El Nino dan Arah Angin
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang, Edi Hasymi menilai, penyebab tebalnya kabut asap di Padang karena kiriman asap dari provinsi lain. Ditambah lagi pengaruh Elnino dan arah angin.
“Terjadinya peningkatan ISPU tersebut juga dikarenakan beberapa faktor. Seperti sumber api yang berasal dari kota, provinsi tetangga. Kemudian, juga dipengaruhi oleh arah angin dan Elnino yang menyebabkan faktor udara di Kota Padang menjadi tidak sehat,” ucap Edi, Jumat (20/10).