SAWAHAN, METRO–Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengingatkan semua pihak untuk menjaga dan mengutamakan keharmonisan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Tahun 2024.
Pemilu merupakan ajang di mana rakyat memilih sendiri presidennya, dan juga anggota legislatif. Pemilu berlangsung dengan meriah. Terlebih ketika rakyat bisa memilih capres dan partai sendiri.
“Menjelang pemilu tentu suhu politik meningkat. Oleh karena itu, kita berharap tidak ada konflik selama tahapan pemilu,” kata Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani saat Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Peringatan HUT Kota Padang ke-354, Senin (7/8).
Pemilu 2024 rencananya akan diselenggarakan tanggal 14 Februari 2024. Namun jangan sampai masyarakat bertikai di media sosial karena terlalu fanatik mendukung partai dan capres tertentu saat kampanye sampai pasca Pemilu. Seharusnya kejadian ini tidak boleh terulang lagi pada Pemilu mendatang.
Jika berkaca dari Pemilu tahun 2014 dan 2019 terjadi permusuhan di dunia maya dan situasi sangat panas sampai ada julukan buruk dari masing-masing kubu pendukung capres kala itu. Jangan sampai hal ini terulang karena seharusnya masyarakat sudah dewasa dan meninggalkan permusuhan.
Dijelaskan Syafrial Kani, setelah pemilu serentak yang diagendakan pada 14 Februari 2024, November 2024 akan dilanjutkan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak salah satunya di Kota Padang. Sebab, jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode 2019-2024 akan berakhir di akhir 2023.
“Selanjutnya, jabatan kepala daerah akan ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri dengan masa jabatan hingga terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang hasil Pilkada serentak 2024,” ulasnya.
Dengan padatnya rangkaian agenda politik tersebut, DPRD Kota Padang meminta agar masyarakat tetap menjaga dan mengutamakan keharmonisan meskipun pada saat berlangsungnya pesta demokrasi terdapat pilihan politik.