TLK.BAYUR, METRO–Zainal Agus (54), warga Gudang Baro, Kelurahan Telukbayur, korban rumah amblas akibat tanah longsor, Jumat (13/7) lalu, terharu saat menerima bantuan dari pengurus Koperbam Telukbayur.
Korban menerima bantuan uang tunai Rp2,5 juta dari pengurus ditambah beras dua karung. Sedangkan dari PUK SPTI Telukbayur menerima Rp500 ribu, Senin (17/7).
Dalam peristiwa itu rumah korban yang merupakan anggota Koperbam Telukbayur, amblas ke jurang. Sementara korban bersama Syafrina (42) dan tiga orang anaknya selamat dari maut.
Kepada POSMETRO Zainal Agus didampingi Rudi RT 05/RW III, berterima kasih dengan bantuan yang diserahkan langsung Ketua Koperbam Chandra didampingi Sekretaris Nursal Uce, M, Bendahara Muhardi, Ketua BP Riswan, Ketua PUK SPTI Yonismon.
“Alhamdulillah bantuan kami terima dan akan kami gunakan dengan sebaik-baiknya,” aku Zainal Agus.
Sebelumnya Zainal Agus menceritakan kejadian itu, bahwa sebelum mengalami musibah tersebut dirinya sudah berfirasat akan terjadi hal hal yang tidak diingini. Jumat (13/7) antara pukul 02.00 WIB dan pukul 03.00 WIB, ada suara aneh dan bergemuruh. “Saya dan istri sengaja tak tidur. Lain halnya dengan ketiga anak masih tertidur,” akunya.
“Namun perasaan tak enak, pas terjadi gemuruh yang kedua, saya bangunkan anak-anak untuk keluar rumah. Alhamdulillah, saat kami sudah di luar rumah. Musibah itu terjadi dengan cepat. Rumah semi permanen yang kami huni sejak 23 tahun lalu, hilang ditelan bumi,” cerita Zainal Agus.
Adanya bantuan ini sebagai si tawa si dingin bagi Zainal dan keluarga. “Saya berterimakasih kepada pengurus Koperbam dan PUK SPTI Telukbayur yang sudah membantu. Bantuan ini akan kami gunakan dengan baik,” akunya yang masih mengungsi di tempat salah seorang keluarga yang masih di sekitar lokasi.
Ketua KoperbamTekluk Bayur Chandra didampingi Sekretaris Nursal Uce, saat menyerahkan bantuan, berharap korban dan keluarga tabah menerima musibah tersebut. Namun untuk ke depan, pengurus Koperbam mulai Senin (17/7), sudah membuat agenda dan menetapkan jika ada anggota yang mendapatkan musibah, maka akan dibantu Rp2,5 juta dan dua karung beras.
“Namun nantinya kita akan melihat seberapa parah rusak dari peristiwa yang dialami. Kita akan melakukan seleksi diulu,” tanda Chandra. (ped)