MATA AIR, METRO–Banjir besar di Kota Padang pada Jumat (14/7) dinihari mengakibatkan sejumlah rumah terendam di Kecamatan Padang Selatan. Puluhan rumah juga dihondoh longsor.
Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, sebanyak 45 rumah dihondoh longsor. Longsor itu terjadi di beberapa titik. Seperti di Teluk Bayur sebanyak 3 rumah terkena longsor. Di Mata Air 13 rumah. Kemudian di Batang Arau sebanyak 8 rumah. Bukit Gado Gado 5 rumah.
“Longsor juga menghantam 16 rumah di Rawang,” kata Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza, Minggu (16/7).
Selain rumah, jalan atau fasilitas umum juga tertimpa longsor. Seperti di Mata Air, yakni di jalan Koto Kaciak sebanyak 3 titik. Kemudian di jalan Nipah Teluk Bayur sebnyak tiga titik. Serta di Air Manis sebanyak tiga titik. “Pandam kuburan IA KAA Kelurahan Seberang Padang ikut tergerus longsor,” ungkap Yenni.
Banjir juga menyapu Puskesmas Rawang. Begitu juga Masjid Mubarak di Kelurahan Batang Arau. Bahkan kantor Lurah Teluk Bayur juga direndam banjir. “Saat ini dapur umum sudah didirikan untuk korban terdampak,” kata Yenni Yuliza.
Lokasi Dapur Umum di Padang Selatan yakni di Kantor Camat Padang Selatan, Rumah Novi PSM Mata Air, Mesjid Taqrib Rawang, Panti Asuhan Azikra, RT. 02 RW. 01, RT. 04 RW 01, RT. 07 RW 02, dan RT 08 RW.02.
Yenni menyebut, saat ini cukup banyak kebutuhan yang diperlukan korban banjir. Di antaranya seperti tenda. Tenda yang dibutuhkan sebanyak tujuh tenda. Nantinya tenda disebar di Mata Air sebanyak 2 tenda. Kemudian untuk di Teluk Bayur sebanyak 3 tenda, dan Batang Arau 2 tenda.
“Padang Selatan juga butuh bantuan makanan siap saji untuk 42 rumah yang tertimpa longsor,” imbuhnya.
Kunjungi Rumah Duka Balita di Bukit Gado-Gado
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengunjungi rumah duka dari kedua balita yang meninggal akibat tertimbun material longsor di Kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (14/7).
Kedua balita yang berusia 5 tahun dan 3 tahun itu meninggal akibat tertimbun material longsor yang menimpa rumahnya pada Jumat 14 Juli 2023 sekitar pukul 02.00 Wib.
Diketahui hujan deras Kota Padang sejak Kamis (13/7) hingga Jumat (14/7) pagi menyebabkan daerah di Kota Padang terendam banjir, longsor dan pohon tumbang.
Wako Hendri Septa mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang turut berduka cita atas musibah yang terjadi. “Semoga anak kita ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya, dan untuk kita yang juga ditinggalkan, semoga kita diberi ketabahan dalam menghadapi musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial juga memberikan bantuan tanggap darurat kepada orang tua almarhum berupa beras, mie instan, kasur, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya.
Di sisi lain, wako mengimbau kepada masyarakat Kota Padang yang tinggal di sekitaran area perbukitan untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah sementara apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Segala sesuatu yang berhubungan dengan musibah, tidak dapat diprediksi. Namun, alangkah baiknya menghindari agar terjauh dari segala bahaya,” pungkas wako.
Bantuan di Lubeg
Sementara, di hari yang sama, wako juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Lubuk Begalung, Jumat (14/7). Bantuan diserahkan di Kantor Lurah Pampangan Nan XX. Adapun bantuan yang diserahkan Wako Padang dari Dinsos Kota Padang berupa beras, mie instan, minyak goreng, makanan untuk anak-anak dan makanan siap saji untuk lebih kurang 60 KK yang terdampak banjir di beberapa titik di Kelurahan Pampangan Nan XX.
“Kita berdoa agar saudara yang terkena musibah di daerah lain dalam lindungan Allah SWT,” ujar Wako Hendri Septa.
Dikatakan Wako, Pemko dengan seluruh personel BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) bergerak cepat membantu menangani musibah banjir dan longsor serta mengevakuasi warga ke tempat pengungsian yang telah disediakan.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menjaga diri dan keluarga. Atas nama pribadi dan Pemko Padang kami menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dalam menangani bantuan terhadap masyarakat dan akan selalu berupaya untuk memaksimalkannya. Semoga musibah ini segera berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa,” imbuhnya. (cr2)