MUARO LASAK, METRO–Akibat musibah banjir yang merendam banyak daerah di kota Padang pada Kamis (13/7) malam dan Jumat (14/7) pagi, menyisakan tumpukan sampah di kawasan Pantai Padang, Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat. Kondisi ini selalu terjadi setiap wilayah Kota Padang terendam banjir.
Pantauan POSMETRO Sabtu (15/7) sekira pukul 11.00 wib, terlihat tumpukan sampah memenuhi di pinggir pantai. Sebagian besar terdiri dari sampah plastik maupun sampah-sampah yang dihasilkan dari rumah tangga.
“Sampah ini diperkirakan akibat dari banjir yang melanda Kota Padang Jumat pagi, ini adalah sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai oleh masyarakat kota Padang yang dekat dengan sungai. Pemandangan tumpukan sampah seperti ini selalu terjadi ketika hujan lebat dan bajir,” ucap Milka Nduru (37), yang sedang mengutip sampah-sampah plastik.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim. Masih banyak terdapat sampah yang dibuang warga ke sungai langsung, ketika banjir datang, menjadi menumpuk di kawasan Muaro Lasak Padang.
Dia berharap kepada Pemerintah Kota Padang, untuk menekankan kepada jajaran kecamatan, lurah hingga RT, RW kepada masyarakat untuk membuang sampah rumah tangga ke tempat yang sudah disediakan, jika kedapatan membuang sampah ke sungai, tindak tegas berdasarkan perda berlaku.
Melihat dominasi sampah yang menumpuk adalah sampah plastik dan rumah tangga, sebaiknya masyarakat mengurus atau memilah sampah-sampah pribadinya untuk tidak dibuang ke sungai, yang akhirnya sampai ke laut.
“Kalau dibersihkan, kan pantai kita menjadi indah, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung merasa nyaman dan menarik wisatawan lain yang belum pernah berkunjung,” lanjutnya.
Menurutnya, kunci agar Kota Padang menjadi bersih dan indah terbebas dari sampah dimulai dari diri sendiri, terutama masyarakat yang berada dekat dengan sungai itu sendiri untuk membuang sampah hasil rumah tangga ke tempat yang telah disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.
Warga Diminta Jangan Buang Sampah ke Sungai
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairzon, mengimbau masyarakat untuk membuang sampah di sekitar bantaran sungai guna mencegah kerusakan eksosistem lingkungan dan bencana banjir. Apalagi, saat ini musim hujan sehingga bisa menimbulkan banjir jika sampah berserakan di sungai itu.
“Kami berharap masyarakat memiliki kesadaran dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai,” katanya.
Menurut dia, selama ini tingkat kesadaran masyarakat membuang sampah ke daerah aliran sungai (DAS) belum cukup baik, terbukti masih banyak ditemukan sampah di buang ke sungai. Sehingga ketika terjadi musibah banjir, maka sampah-sampah banyak bermuara ke pantai.
Dijelaskan Mairizon, sosialisasi untuk tidak membuang sampah ke sungai sudah dilakukan Pemko Padang. Bahkan sejak tiga bulan terakhir, sosialisasi digencarkan dengan melibatkan unsur kelurahan, kecamatan dan seluruh OPD. Tidak hanya itu, juga dilakukan imbauan di masjid-masjid saat kegiatan shalat Jumat dan lainnya, agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
Yudi Indra: Diangkat Manual
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, Minggu (16/7) mengatakan, bencana banjir dan longsor berdampak pada berbagai lini termasuk sektor pariwisata. Destinasi Pantai Padang dan Gunung Padang mengalami dampak langsung akibat bencana.
“Banjir yang terjadi membawa material sampah ke laut yang lalu terdampar ke pantai sehingga Pantai Padang penuh dengan sampah,” kata Yudi, saat dihubungi, kemarin.
Yudi mengakui, banyak sampah di Pantai Muaro Lasak. Saat ini, sampah-sampah masih diangkat manual oleh petugas. “Biasanya kita minta bantuan alat berat Dinas PU. Karena tidak bisa mengangkatnya secara manual gundukan sampah itu. Saat ini alat berat PU masih fokus menangani longsor,” sebut Yudi.
Sementara itu longsor juga terjadi rute menuju puncak Gunung Padang, akibatnya destinasi wisata tersebut tutup sampai Minggu ini, ini karena petugas masih mengevakuasi material longsor. (cr2)