AIE PACAH, METRO–Menghadapi dampak El Nino, Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang tengah menyiapkan strategi dan antisipasi. Hal tersebut perlu dilakukan karena dikhawatirkan akan berdampak pada hasil produksi padi dan tanaman.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Yoice Yuliani menyebut pihaknya sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan petani agar bersiap menghadapi fenomena El Nino. “Kita mengajak kepada masyarakat dan petani untuk lebih rutin dan sering melakukan pengamatan terhadap hama penyakit tumbuhan,” terang Yoice, kemarin.
Dikatakannya, di musim panas ini rentan terjadi hama penyakit pada tanaman. Sehingga perlu dilakukan pengamatan yang intensif terhadap tanaman.
“Di samping itu juga terkait masalah irigasi, tentunya diharapkan bagi para petani untuk mempunyai penampungan air agar ketersediaan cadangan air berguna untuk melakukan budidaya tanaman,” jelas Yoice.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat dan petani untuk dapat mengontrol penggunaan air di tengah fenomena el nino. “Tujuan dari mengontrol air ini agar nantinya penggunaan air dapat tercukupi nantinya,” tutupnya.
Padi Masih Aman
Fenomena el nino yang dapat mengakibatkan kekeringan hingga saat ini belum berdampak pada produksi padi di Kota Padang. Pasalnya daerah Kota Padang masih diguyur hujan hingga saat ini.
“Saat ini belum berdampak pada produksi padi di Kota Padang, karena hingga saat ini masih sering diguyur hujan, selain itu juga hama penyakit pada tanaman juga dapat dikendalikan,” ungkap Yoice Yuliani.
Yoice menyebutkan, Kota Padang mempunyai area persawahan yang cukup luas. Kecamatan Koto Tangah merupakan daerah yang mempunyai area persawahan terluas, disusul Kuranji dan Bungus Teluk Kabung.
Selain itu, Yoice mengatakan produksi padi di Kota Padang hingga Mei 2023 sebanyak 24.431 ton, sementara di akhir Desember 2022 mencapai 45.241 ton hasil produksi padi
“Berdasarkan data, dapat kita lihat di bulan Mei 2023 sudah mecapai setengah dari hasil produksi di tahun 2022. Itu artinya terjadi peningkatan,” jelasnya.
Dinas Pertanian menargetkan produksi padi sepanjang tahun 2023 mencapai 50 ribu ton. “Produktivitas dalam satu hektare lahan pertanian mampu memproduksi 5,7 ton padi,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya juga terus memberikan penyuluhan kepada para petani untuk meningkatkan hasil produksi padi di tengah ancaman fenomena el nino. (cr2)