KOTOLALANG, METRO–Hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Jumat (27/1) pagi membuat sejumlah atap warga beterbangan di kawasan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Endrizal mengatakan, atap rumah warga tersebut lepas karena tak kuat menahan laju angin. “Memang pada pagi hingga siang, hujan cukup deras dengan kecepatan angin yang kencang, itu yang membuat atap rumah warga itu pada lepas,” kata Endrizal.
Meski tidak ada korban jiwa, katanya, kerugian materil dalam kejadian tersebut mencapai belasan juta rupiah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana lainnya,” katanya.
Data yang berhasil dihimpun, terdapat sejumlah warga yang menjadi korban terdampak, di antaranya, Dayati (65 tahun), Syamsul Bahri (46 tahun) dan Bainar (65 tahun).
Endrizal juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap prediksi perubahan cuaca angin kencang disertai curah hujan tinggi hingga akhir Januari 2023 ini. “Masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi kapan saja. Angin kencang bisa berdampak pada pohon tumbang, atap rumah rusak dan lainnya. Kita tidak tahu kapan bencana itu datang, namun yang perlu diingatkan untuk tetap waspada,” pungkasnya.
Bantuan
Sejumlah korban terdampak angin puting beliung di Kotolalang harus diungsikan dan menginap di rumah sanak famili untuk sementara waktu. Untuk meringankan penderitaan, sejumlah warga terdampak menerima bantuan kebutuhan bahan pokok dari Pemko Padang.
“Masing-masing Kepala Keluarga (KK) diberikan beras, mie instan, minyak goreng, sarden, saus, gula, kopi dan roti,” kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Padang, Devi Susanti Razif.
Data terbaru dari Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota Padang, terdapat tujuh KK menjadi korban terdampak angin puting beliung di Lubuk Kilangan. (rom)