PADANG, METRO–Untuk meningkatkan wawasan dunia kerja calon tenaga kerja, Disnakerin Padang gelar penyuluhan dan bimbingan jabatan (binjab) terhadap puluhan siswa SMKN 2 Padang, Selasa (20/9). Selain itu dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang informasi kerja, pelatihan dan cara membuat lamaran kerja.
“Karena siswa kelas XII ini bakal meninggalkan bangku sekolah, tentu bagi siswa yang mau bekerja perlu mendapatkan informasi dunia kerja,” ujar Kadisnakerin Padang melalui Kabid Penempatan Pelatihan dan Produktivitas (Pentalattas) Widia Afriyanti SSTp MM.
Dikatakan Widia, kegiatan ini bertujuan untuk menibgkatkan penempatan kerja berdasarkan potensi bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki siswa. Kemudian, untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang informasi pasar kerja, memahami jabatan, lingkungan kerja dan risiko kerja. Serta informasi program pembangunan daerah di bidang ketenagakerjaan, lnabaga bursa kerja, lembaga pelatihan dan prosedur kerja ke luar negeri.
“Sekaligus memberikan bimbingan kepada siswa dalam memilih jurusan yang sesuai dengan potensi diri siswa,” kata Widia.
Dikatakan Widia, serta informasi meningkatkan karir, promosi, bantuan kepada perusahaan dalam seleksi pegawai. Juga informasi soal pengurusan AK-1 online, penggunaan aplikasi Sisnaker siap kerja, Karirhub, sehingga siswa dapat mengurus AK-1 secara online dan mendapatkan aplikasi siap kerja.
Dijelaskan, melihat masalah pengangguran tak bisa dilihat dari sisi saja. Tapi masalah pengangguran dipengaruhi pendidikan dan kurangnya ketrampilan. Menurut data BPS tahun 2021 terdapat angkatan kerja di Kota Padang mencapai 416.090, sedangkan pengangguran terbuka mencapai 13,37 persen. Diperkirakan ada sekitar 122 ribu pengangguran di Kota Padang dengan latar belakang pendidikan yang beragam.
Kepala SMKN 2 Padang Drs Rusmadi MPd memimta siswa dan siswinya serius dalam mengikuti penyuluhan dan Binjab ini. “Karena kegiatan ini sangat berguna sekali dalam menghadapi dunia kerja setelah meninggalkan bangku sekolah nanti,” kata Rusmadi.
Ditambahkan Rusmadi, sekitar 55 persen lulusan siswa akan bekerja, sekitar 30 persen akan berwiraswasta dan sisanya akan melanjutkan pendidikan. Selain itu siswa ini juga dibekali praktek lapangan. Diharapkan siswa jangan diam saja, akan tetapi terus ikuti perkembangan dunia kerja. Karena saat ini merupakan era teknologi informasi.
“Ditekankan kepada siswa dan siswa usai menamatkan sekolah jangan berpangku tangan, tapi dituntut kreativitas terutama mencari informasi kerja,” ujar Rusmadi. (ped)