KHATIB, METRO–Sekitar ratusan kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang bersama masyarakat turun ke jalan menggelar aksi flashmob di beberapa titik di jalan Khatib Sulaiman, Sabtu (10/9). Aksi flashmob tersebut adalah bentuk penolakan PKS Kota Padang terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diputuskan pemerintah pekan lalu.
Dalam aksi flashmob yang dilakukan sejak pukul 16.00 WIB dan baru berakhir pukul 17.30 WIB itu, para pengurus, kader, dan simpatisan PKS bersama masyarakat turun ke jalan, membentangkan poster dan spanduk berdiri berjajar di trotoar jalan Khatib Sulaiman persis di persimpangan Lamun Ombak.
Massa aksi PKS tersebut berbaris sepanjang 2 KM di sepanjang jalan Khatib Sulaiman, Ulak Karang Utara. Mulai dari simpang Presiden sampai ke Transmart.
Kemudian kader lain pun melakukan hal sama di depan Mesjid Raya Sumatera Barat, hingga ke bundaran simpang Telkom jalan Padang Baru. Aksi para kader PKS tersebut menarik perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas.
Sekretaris DPD PKS Kota Padang, Ja’far yang sekaligus menjadi koordinator lapangan mengatakan, aksi ini merupakan bentuk penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM yang dinilai memberatkan rakyat.
“Kondisi ekonomi masyarakat masih terpuruk akibat pandemi, maka kebijakan menaikkan harga BBM subsidi, bukanlah hal yang tepat. Untuk itu, PKS kota Padang beramai-ramai menolaknya,” terang anggota Komisi I DPRD Padang ini.
Ia juga mengatakan, aksi ini merupakan imbauan langsung dari Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman, kepada kader PKS di seluruh Indonesia.
“Tak hanya kader kota Padang, aksi ini juga dilangsungkan oleh kader-kader di kota lainnya di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Ia mengatakan, dalam rapat paripurna DPR beberapa hari lalu, bahkan Fraksi PKS menyatakan langsung penolakan kenaikan BBM ini dan melakukan aksi walkout.
Koordinator II, Wardi mengatakan, aksi ini adalah bentuk komitmen PKS menolak kenaikan harga BBM. ”Pada Sidang Paripurna DPR RI, Selasa 6 September 2022 lalu, Fraksi PKS walk out dari ruang sidang. Maka aksi Flashmob ini adalah untuk mempertegas penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi,” katanya.
Ia berharap, dengan aksi massa ini, harga BBM bersubsidi ini dapat segera diturunkan.
“Semoga dengan masifnya aksi massa, tak hanya dari PKS, pemerintah bersedia meninjau ulang kebijakan tersebut dan menurunkan harga BBM bersubsidi,” paparnya. (ade)