A YANI, METRO–Pada momentum malam pergantian tahun 2021 menuju tahun 2022, tepatnya Jumat malam (31/12), warga Kota Padang serentak bermuhasabah (mengevaluasi diri). Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padang itu, dimulai sejak pukul 20.00 WIB dengan dipimpin Wali Kota Padang Hendri Septa dari kediaman resminya.
Selain dihadiri unsur Forkopimda dan kepala OPD dan stakeholder terkait di Kota Padang, kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah.
Sementara warga Kota Padang mengikuti kegiatan ini secara virtual di tiap-tiap masjid pada 104 kelurahan di 11 kecamatan se-Kota Padang. Begitu juga ada yang menyaksikannya dari tempat masing-masing baik secara live zoom dan live streaming di channel youtube Kominfo TV Padang serta akun facebook Diskominfo Kota Padang.
Wali Kota Hendri Septa dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, kegiatan muhasabah ini digelar untuk memberikan banyak manfaat bagi warga Kota Padang di momentum malam pergantian tahun baru masehi.
“Alhamdulillah, seperti biasa kita di Kota Padang rutin menggelar kegiatan seperti ini di setiap momen malam pergantian tahun masehi. Kali ini kita menggelar muhasabah dengan tema melalui malam pergantian tahun masehi, kita jadikan momentum untuk berhijrah menjadi masyarakat madani,” ungkapnya.
Selanjutnya Wako Padang itu berharap kepada seluruh warga Kota Padang dapat memaknai pergantian tahun sebagai momentum untuk hijrah dan mengevaluasi diri untuk menjadi insan yang lebih baik lagi ke depan.
“Hijrah dalam hal ini yaitu, berupaya agar kehidupan kita lebih baik lagi di tahun yang baru. Tentunya dengan tekad dan semangat yang baru, semoga hidup kita di 2022 akan berubah dari yang belum baik menjadi baik dan lebih baik lagi. Sukses di dunia dan juga di akhirat,” tukasnya.
Lebih jauh Wali Kota agamis itu menyebutkan alasan pihaknya menggelar kegiatan muhasabah di momen malam pergantian tahun masehi. “Kegiatan tersebut dalam rangka untuk mengantisipasi terjadinya kegiatan huru-hura dan aktifitas yang tak berguna di malam pergantian tahun. Begitu juga demi menghindari kerumunan yang dapat menyebabkan timbulnya penyebaran Covid-19 di Kota Padang yang masih mewabah sampai saat ini,” ulasnya.
“Insya Allah, melalui kegiatan muhasabah ini kita semua warga Kota Padang dapat mengevaluasi diri untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Daripada keluyuran dan huru-hara ga jelas lebih bagus kita mengikuti muhasabah yang sangat baik bagi keberlanjutan hidup kita ke depan,” pungkasnya.
Pantai Padang Ramai
Berbeda dengan kondisi di jalan A Yani, pantauan media ini, kawasan Pantai Padang tetap menyemut dipenuhi warga dan pengunjung yang ingin menikmati malam pergantian tahun. Hal itu terlihat dari kendaraan yang keluar dari arah pantai menuju samping Pangeran Beach Hotel pada saat pukul 24.00 WIB.
Kemacetan pun sudah terpantau sejak Jumat sore di kawasan Damar Palza hingga Jalan Pemuda, menuju kawasan Pantai Padang. Untuk mengantisipasi kemacetan aparat kepolisian sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas diberlakukanJumat (31/12) yang dimulai dari pukul 14.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 06.00 WIB.
Dimana, untuk jalur masuk ke kawasan Pantai Padang katanya, hanya dibuka pada tiga lokasi, yakni di Jalan Samudera tepatnya depan Masjid Al Hakim, Jalan Hang Tuah, serta di Jalan Olo Ladang. Sedangkan untuk akses keluar lokasi wisata Pantai Padang adalah simpang di depan Polsek Padang Barat.
Tak hanya di Pantai Padang, letupan kembang api yang bikin jantung berdegup kencang pun juga menggema sampai ke kawasan Papiko alias Padang Pinggir Kota. Seperti di kawasan Kuranji misalnya. Letusan kembang api menggema di tengah malam buta, sehingga membangunkan masyarakat yang sedang terlelap tidur. Padahal cuaca pada sebagian kawasan Kuranji diwarnai hujan dan gerimis. (tin)