SAWAHAN, METRO–Penentuan nama calon Wakil Wali Kota (Wawako) Padang pendamping Hendri Septa dikabarkan masih belum terjawab. Pasalnya, hingga saat ini dua partai pengusung yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional ( PAN) belum menyodorkan nama calon Wawako ke DPRD Padang.
Wali Kota Padang Hendri Septa yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padang menyebutkan,untuk kekosongan kursi Wawako diserahkan sepenuhnya kepada dua partai pengusung PAN dan PKS.
“Untuk nama Wawako saya serahkan sepenuhnya kepada partai,” kata Hendri Septa beberapa hari lalu.
Untuk Partai PAN, ketika diitanya kapan waktunya menyerahkan nama calon Wawako, Hendri menjawab dengan tawa kelarakar dan belum memberi kepastian.
“Tidak tahu lah saya. Di partai masih ada lagi di atas dalam hal ini pimpinan, itu urusan mamak-mamak kita di atas,” ujar Hendri Septa.
Di sisi lain, terkait pemeriksaan Sekdako Kota Padang Amasrul yang saat ini dinonaktifkan Walikota Padang. Hendri menyebutkan, pemeriksaan yang bersangkutan (Amasrul) masih berajalan dirinya juga berharap proses pemeriksaan bisa diselesaikan dan didapatkan kesimpulan akan kasus tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Padang Syafrial Kani mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang mendorong PKS dan PAN untuk segera menyodorkan nama calon Wakil Wali Kota Padang.
“Hal ini telah urgen. Untuk itu kami telah mendorong kepada partai pengusung untuk segera mengisi kekosongan Wakil Wali Kota Padang. Jangan sampai masyarakat menyalahkan legeislatif dalam hal ini DPRD Padang, akibat masih kosongnya posisi Wawako Kota Padang,” kata Syafrial Kani.
Syafrial Kani yang juga Ketua DPC Gerindra Kota Padang ini menambahkan, pengisian kursi Wakil Wali Kota Padang perlu dilakukan karena merupakan persoalan yang sangat prinsip. Dia menuturkan banyak persoalan di Kota Padang yang harus juga segera diselesaikan.
“Banyak persoalan hari ini yang masih belum terselesaikan oleh Pemko Padang, seperti fasilitas pendidikan hingga pelayanan kesehatan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tidak mungkin wali kota bekerja sendiri,” tegasnya.
Syafrial Kani menjelaskan, Padang adalah kota besar dan ibu kota Sumatera Barat. Padang memiliki persoalan cukup banyak, yang harus diselesaikan secara utuh dan harus berdasarkan kerja sama yang lebih baik.
“Saat ini saja capaian RPMJP masih belum memenuhi capainnya. Di samping itu, rencana penambahan lokal atau Ruang Kelas Baru (RKB) yang ditargetkan 500 lokal yang tercapai hanya 42 RKB. Belum lagi permasalahan lainnya. Kita berharap dua partai pengusung untuk segera mengirimkan namanya untuk mengisi kursi Wawako ini. Kami di DPRD Padang akan segera memproses dengan sesegera mungkin,” terangnya.
Seperti diketahui, Hendri Septa dilantik sebagai Wali Kota Padang pada 7 April 2021. Dengan demikian, hingga hari ini, sudah empat bulan Hendri menjabat sebagai Wali Kota tanpa didampingi Wakil Wali Kota.
Hendri Septa sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang mendampingi Mahyeldi Ansharullah. Namun, jabatannya naik menjadi Wali Kota karena Mahyeldi maju dalam Pemilihan Gubernur dan dinyatakan sebagai pemenang. (hen)