BYPASS, METRO
Kalaksa BPBD Kota Padang, Barlius meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi pemberitaan terkait adanya informasi gempa dan tsunami besar yang belakangan warawiri di berbagai media. Informasi itu menurutnya seharusnya dihadapi dengan meningkatkan kewaspadaan.
“Masyarakat kita minta jangan panik. Seharusnya dengan adanya informasi ini, masyarakat semakin waspada dan lebih meningkatkan kewaspadaan,” tandas Barlius.
Ia menjelaskan, potensi gempa dan tsunami besar itu ada. Sebab saat ini ada dua patahan di Mentawai yang memiliki energi besar dan memicu gempa besar dan tsunami. Berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya, ada siklus 200 tahunan gempa dan tsunami.
Kalau dihitung dari tahun sebelumnya terang Barlius, maka range waktunya bisa terjadi dari sekarang hingga 2032 nanti. Namun kapan waktu pastinya, menurut Barlius, tak ada bisa yang mengetahuinya.
“Intinya kalau menurut siklus itu, range waktunya sampai 2032. Waktu pastinya kita tak tau. Karena belum ada juga teknologi yang bisa mengetahuinya,” tandas Barlius.
Untuk menghadapinya hal tersebut, Pemko kata Barlius, sudah melaksanakan langkah langkah mitigasi secara kontiniu sejak tahun 2011 lalu. Namun karena saat ini sedang dilanda bencana Covid-19, anggaran lebih difokuskan penanggulangan corona. Termasuk di tahun 2021 nanti, anggaran juga difokuskan untuk penanggulangan Covid-19. (tin)