METRO – Selama Operasi Zebra Singgalang 2019 yang dilaksanakan sejak 30 Oktober-12 November 2018, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang telah melakukan penilangan terhadap 2.877 pelanggar lalu lintas. Jumlah penilangan pada operasi kali ini, mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya mengatakan data tersebut merupakan data sementara hingga pukul 14.00 WIB. Berakhirnya operasi Zebra Singgalang 2018 hingga pukul 22.59 WIB, dan berkemungkinan data tilang akan bertambah hingga operasi ditutup.
”Sanksi tilang diberikan kepada pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas, baik sepeda motor maupun roda empat. Namun, mayoritas pelanggar sepeda motor. Untuk ”lTilang surat izin mengemudi (SIM) sebanyak 1.497, surat tanda nomor kendaraan (STNK) berjumlah 1.194, dan tilang kendaraan diterbitkan sebanyak 186,” kata Kompol Asril.
Kompol Asril menambahkan jika dibandingkan pada Operasi Zebra Singgalang 2018 sambung Asril, tilang meningkat sebanyak 668 kasus atau setara dengan 30 persen lebih. Pada 2017 tilang sebanyak 2.209. “Pada 2017, SIM yang ditilang sebanyak 1.062, STNK 936, dan tilang kendaraan bermotor 211. Namun, peningkatan jumlah tilan tahun ini juga beriringan dengan peningkatan pengurusan SIM, yakni sekitar 30 persen,” jelas Asril.
Asril menjelaskan, Operasi Zebra 2018 ini salah satu tujuannya adalah mengurangi kecelakaan serta fatalitas korban meninggal dunia. Sebab itu penindakan dilakukan 80 persen kepada pelanggar.
”Kebanyakan yang ditilang adalah yang melanggar aturan secara kasat mata, seperti melawan arus, tidak pakai helm, bonceng lebih dari dua, dan sebagainya. Kalau surat-surat sedikit,” imbuh Asril.
Mayoritas pelanggar lalu lintas sebut Asril adalah pelajar dan mahasiswa. Mereka mengendarai sepeda motor tidak pakai helm, atau menggunakan helm standar, melanghar arus dan pengendara dibawah umur.“Pelanggar lebih banyak bawah umur. Kawasan yang paling banyak pelanggar lalu lintas adalah di kawasan By Pass, kawasan dipinggir pantai. Sedangkan di Kawasan Tertib Lalu lintas (KTL) banyak melawan arus,” ungkap Kompol Asril.
Kompol Asril berharap setelah berakhirnya Operasi Singgalang 2017, pihaknya akan terus melakukan patroli rutin guna menumbuhkan kesadaran pengendara. Yang terpenting kesadaran masyarakat untuk terus tertib berlalu lintas dan utamakan keselamatan.
”Kita selalu berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas. Salah satu upaya kita adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Operasi Zebra ini bertujuan untuk menurunkan jumlah laka lantas dan juga menekan jumlah pelanggar lalu lintas,” ujar Asril. (rgr)
Komentar