Kampar (29/12/2021), Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok menyelenggarakan Kegiatan Lokakarya dan Peluncuran Buku “Kupas Tuntas Kelor: Pesona Tanaman Ajaib”, yang merupakan kolaborasi antara PLN Peduli dengan BP2TSTH, UMKM Dapur Aru, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) yang dimulai pada Bulan April 2021. Tema yang diusung dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini yaitu “Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat Melalui Budidaya dan Industri Rumah Tangga Berbasis Tanaman Kelor (Moringa Oleifera) Guna Mendukung Program Optimalisasi Cara untuk Mandiri Pangan atau disingkat “Ocu Mapan”. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, program ini disusun dengan sistematis mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian bibit (1.000 bibit kelor) kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan peningkatan status Industri Rumah Tangga (IRT) UMK sampai mendapatkan Perizinan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Bertempat di Aula BP2TSTH, Lokakarya dan Peluncuran Buku berlangsung secara Hybrid (faktual dan virtual) dengan peserta yang hadir secara virtual dari beberapa lembaga yang berada dibawah naungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari berbagai wilayah di Indonesia seperti, Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen LHK, Kepala Asosiasi Beyond Moringa Indonesia (ABMI), Kepala BP2LHK Palembang, Kepala BP2LHK Monokwari, Kepala BP2LHK Makasar, Kepala BP2LHK Banjarbaru, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa dan beberapa peserta lainnya. Sedangkan peserta yang berkesempatan hadir secara langsung di Aula BP2TSTH diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, Manager Perizinan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Sumbagteng dan Kelompok Wanita Tani Dapur Aru yang merupakan UMKM pengolah tanaman kelor.
Dalam sambutannya Priyo Kusumedi, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanamn Hutan (BP2TSTH) Kuok menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN UIP Sumbagteng yang telah memberikan bantuan dana dan kolaborasi kerjasama antara BP2TSTH, PLN dan UMKM dalam usaha peningkatan pendapatan masyarakat. Kedepannya diharapkan kegiatan kolaborasi seperti ini bisa berlanjut untuk memberdayakan masyarakat atau kelompok masyarakat untuk meningkatkan kapasitas IPTEK dan keterampilan sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK), Dr. Nur Sumedi, S.Pi., M.P menyampaikan selamat kepada penulis Buku “Kupas Tuntas Kelor: Pesona Tanaman Ajaib” yang telah berhasil menuangkan ide dan konsep pikirnya melalui verbal. InsyaaAllah ini akan menjadi sebuah amal jariyyah yang akan dikenang sepanjang zaman. Nur Sumedi juga mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap kegiatan PLN Peduli serta seluruh pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam menyelesaikan program kerja sama ini.
Adanya lokakarya dan peluncuran buku ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi positif antara PLN dan BP2TSTH Kuok melalui program TJSL (PLN Peduli), perangkat daerah Kabupaten Kampar dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan UMKM Dapur Aru. Secara historis, keempat institusi tersebut hadir untuk memainkan perannya masing-masing yang saling melengkapi. Pihak PLN selaku penyandang dana, menyalurkannya dalam rangka mendukung program daerah ketahanan pangan Kabupaten Kampar. Dimana Dinas Ketahanan Pangan mengkampanyekan program “Ocu Mapan” yang merupakan akronim “Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan”.
BP2TSTH sebagai lembanga penelitian dan pengembangan menjalankan peran “Knowledge Transfer” dalam pembudidayaan tanaman kelor untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada tahap akhir, kolaborasi ini diimplementasikan pada UMKM Dapur Aru dan Kelompok Wanita Tani di sekitar Kuok yang mana menjalankan usaha bisnis rumah tangganya berbasis tanaman kelor. Sesuatu hal yang apik, berdaya dan tepat guna tentunya.
Ir. H. Cokroaminoto, M.M, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Kampar dalam kesempatannya menyampaikan dengan sinergitas ini, budidaya dan pengolahan turunan kelor sudah banyak bergerak di kalangan masyarakat, ada beberapa desa yang ingin menjadi kampung kelor seperti Salo Timur dan Desa Ganting, hal ini harus didukung dengan pengadaan bibit kelor, dengan adanya program TJSL PLN Peduli tentunya kegiatan ini bisa dilaksanakan secara optimal.
Manager Perizinan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Sumbagteng, Ishra Khalilur Rachman menyampaikan dengan adanya sinergi BP2TSTH Kuok dengan PLN Peduli dan UMKM Dapur Aru melalui kegiatan ini dapat membuat kita semua menyadari bahwa manfaat tanaman kelor jauh lebih besar dari ukuran daunnya. Ishra memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim penulis Buku “Kupas Tuntas Kelor: Pesona Tanaman Ajaib” dan kepada seluruh peneliti yang telah melakukan penelitian tentang kelor. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan produk turunan baru dari tanaman kelor yang lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh elemen.
Yudi Kurniawan dari Asosiasi Beyond Moringa Indonesia (ABMI) yang juga hadir secara virtual dalam kegiatan ini menyampaikan ABMI merupakan wadah organisasi seluruh petani, koperasi, dan pengusaha Kelor (Moringa) di Indonesia. Yang mana nantinya dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pangsa pasar moringa, baik di pasar nasional maupun Internasional.
Lokakarya dan peluncuran Buku Kupas Tuntas Kelor ini dimaksudkan untuk menggali informasi lebih mendalam dari berbagai kalangan tentang potensi kelor. Hal ini tentunya dalam upaya pemenuhan gizi keluarga, guna mengurangi tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Kampar pada khususnya, dan Provinsi Riau secara luas.(*)