JAKARTA, METRO
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja Balai Penelitian Tanaman Hias di kementeriannya yang berhasil mengembangkan varietas unggul tanaman hias khas Indonesia. Ini disampaikan Menteri Syahrul saat menghadiri kegiatan akselerasi Inovasi Florikultura untuk Kesejahteraan dan Urban Farming yang Modern, Mandiri dan Berdaya Saing di Anjungan Inovasi Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (12/11).
Hasil dari varietas unggul Balitbang Tanaman Hias ini bahkan sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Karena itulah, Mentan minta pengembangan tanaman hias ini diperkuat agar semakin banyak varietas unggul yang bisa dipopulerkan di dunia.
“Tanaman hias ini adalah satu potensi yang alam Indonesia menunjangnya. Kita punya varietas, berbagai tanaman hias yang sangat khaa Indonesia. Itu dibutuhkan, dan diminati hampir seluruh dunia. Jepang, Asia, Saudi Arabia, Eropa, Amerika. Ini bisa kita kelola. Bayangkan kalau satu pot bunga harganya Rp80 ribu, kalau ditanam di lahan luas 400 m2 saja, sudah banyak bunga yang dijual dan menguntungkan,” ujar Mentan.
Oleh karena itu, Mentan tidak ingin budi daya tanaman hias ini hanya dikerjakan di beberapa daerah, seperti Cianjur dan sekitarnya. Menteri Syahrul meminta jajarannya memetakan wilayah lain yang berpotensi lahannya untuk agar bisa dikembangkan tanaman hias yang siap ekspor.
Mentan berharap pemda di daerah lain juga berinisiatif untuk mengembangkan budi daya tanaman hias. Dia memastikan jajaran Balitbang Tanaman Hias Kementan akan terjun membantu jika pemda berinisiatif melakukan budi daya tersebut.
Dalam acara ini Mentan Syahrul Yasin Limpo juga menyaksi sejumlah penandatanganan MoU. Yaitu penandatanganan MoU Badan Litbang Pertanian dengan Asosiasi Bunga Indonesia. Kemudian penandatanganan Perjanjian kerja sama Badan Litbang Pertanian dengan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham (diwakili oleh Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit, dan Rahasia Dagang).
Lalu penandatanganan perjanjian kerja sama dan lisensi (disaksikan oleh Menteri Pertanian dan Kepala Balitbangtan). Di antaranya, penandatanganan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura dengan ketua-ketua Asosiasi Bunga Indonesia tentang Kerja Sama Pengembangan Varietas Unggul Baru Florikultura. Penandatanganan antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura dengan Direktur Perbenihan Hortikultura tentang Kerja Sama Pengembangan Varietas Unggul Baru Florikultura.
Penandatanganan kerja sama teknis antara Balai Penelitian Tanaman Hias dan PT Bina Usaha Flora untuk pengembangan impatiens. Penandatangan kerja sama antara Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dengan PT Benih Citra Asia untuk Padi Hibrida HiPa 18.
Penandatangan kerja sama antara Balai Penelitian Tanaman Serealia dengan PT Bumi Mulia Seed untuk jagung hibrida JH 31. Penandatangan kerja sama antara Balai Penelitian Tanaman Sayuran dengan PT Mangunkerta Horti Nusantara untuk Cabai Keriting Varietas Kencana dan Cabai Besar Varietas Lingga. Penandatangan kerja sama antara Kepala Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar dengan PT Barata Indonesia untuk invensi Bioreaktor. (jpnn)